KLIKINDONESIA [GORONTALO] - Proyek Perubahan pembentukan Kabupaten/Kota Kreatif di Provinsi Gorontalo yang digagas Kadis Pariwisata Provinsi Gorontalo, DR. Aryanto Husain, pada PKN II LAN mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Pada seminar Rancangan Proyek Perubahan, Kamis (06/04/2023) Aryanto berhasil meyakinkan evaluator bahwa pembentukan Kabupaten/Kota Kreatif akan mendorong UMKM Gorontalo dapat menghasilkan produk-produk ekraf yang bernilai.
Menurut Aryanto, pembentukan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTaKreatif) adalah terobosan dalam menghadirkan ruang-ruang kreatif di masyarakat sebagai tempat bertumbuhnya produk-produk UMKM Ekraf yang dipoles dan disentuh dengan ide-ide baru yang selalu kreatif dibawah dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, serta budaya lokal.
“Proper saya mencakup strategi mempercepat pembentukan Kabupaten/Kota Kreatif. Strategi ini menggunakan pendekatan social marketing dan management sektor public,” ujarnya.
Menurutnya, nilai tambah proper ini adalah penerapan strategi marketing mix dengan orientasi kepada pendekatan Customer Focus. Pendekatan ini meliputi pemahaman terhadap customer dan bagaimana dapat bersikap responsif atas kebutuhan customer tersebut. Dengan cara ini produk Ekraf yang dihasilkan di Kabupaten/Kota Kreatif adalah produk yang diinginkan pasar, bukan yang diinginkan UMKM. Nilai tambah lainnya adalah penguatan digitalisasi terhadap kegiatan ekonomi kreatif. Cakupan digitalisasi usaha ini dilakukan sejak masa promosi usaha dan produk hingga ke sistim pembayaran (digital payment).
Pada tahapan awal, Aryanto telah melakukan Taking ownership, bertemu dengan berbagai pihak mulai Kepala BI Perwakilan Gorontalo, Bupati Pohuwato hingga Pimpinan OPD terkait. Proses ini untuk menggalang dukungan terhadap pembentukan ruang kreatif dan pembuatan produk-produk kreatif di dalamnnya serta mendorong kolaborasi yang lebih kuat antara Pentahelix ekonomi kreatif (ABCGM).
“Saya akan bertemu dengan Bupati/Walikota lainnya untuk menggalang kerjasama pembentukan KaTaKreatif di masing-masing wilayah,” ujarnya.
Aryanto menekankan proyek perubahan ini mendukung kebijakan Pemerintah tentang peningkatan penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN). Presiden selalu mengingatkan kita agar cinta buatan Indonesia, caranya dengan belanja produk dalam negeri.
“Nah Proyek perubahan ini dirancang untuk mendorong bertumbuhnya produk-produk Ekraf di Gorontalo agar nantinya bisa memenuhi permintaan terhadap produk-produk dalam negeri,” ujarnya.
Aryanto mengatakan, potensi Produk Ekraf Gorontalo cukup beragam mulai dari kuliner local, hingga fesyen. Produk Karawo, misalnya, telah merambah dunia feysen nasional setelah berhasil dipagelarkan pada Indonesia Fesyen Week 2023 kemarin.
“Kita harus terus berusaha mendorong produk ekraf Gorontalo terus berkembang agar bisa meningkatkan pertumbuhan subsector ekonomi kreatif di masa datang,” ujar Kadis Pariwisata & Ekraf provinsi Gorontalo itu. .
Aryanto menambahkan ada 4 Kabupaten/Kota yang akan didampingi dalam pengusulan menjadi KaTa Kreatif, yakni Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Gorontalo Utara. Setelah memenuhi semua kriteria, usulan ini akan dibawa ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk ditetapkan. Dan jika ini berjalan baik, KaTaKreatif yang berhasil akan diusulkan lagi kedalam jaringan Creative Cities di seluruh dunia yang dikenal dengan UCCN (UNESCO Creative Cities Network).
“Saya berharap Kabupaten/Kota ini bersiap agar segera bisa diusulkan. Dukungan Bupati/Walikota tidak hanya sejalan dengan arahan Presiden tentang kebijakan penggunaan produk dalam negeri tapi dalam jangka panjang akan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Gorontalo dan kesejahteraan masyarakat.*
Kirim Komentar