Kamis, 21 November 2024

Varis Haydar Rosyidin: Dari Loper Koran Jadi Wisudawan Universitas Monash Australia

Senin, 26 September 2022 | 21:23
Oleh: Wina MM
Laporan: KlikIndonesia
Varis Haydar Rosyidin: Dari Loper Koran Jadi Wisudawan Universitas Monash Australia
Varis Haydar Rosyidin saat melakukan prosesi wisuda di aula Robert Blackwood Hall kampus Monash University,Faculty of Arts dan berhak menyandang gelar Bachelor of Arts (BA) jurusan Hubungan Internasional, Senin (26/09/2022)

KLIKINDONESIA [MELBOURNE] – Memiliki kesempatan untuk belajar di luar negeri adalah mimpi setiap orang. Terlebih jika berkesempatan untuk berkuliah di salah satu kampus terbaik dunia, yakni Monash University. Tak ayal, Varis Haydar Rosyidin atau yang akrab dipanggil Varis berhasil meraih kesempatan berharga itu. Putra sulung dari pasangan Prof. Denny Indrayana, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (2011-2014) dan Ida Rosyidah tersebut tak mau menyia-nyiakan waktunya. Di aula Robert Blackwood Hall kampus Monash University, Varis telah dinyatakan lulus studi S1-nya dari Faculty of Arts dan berhak menyandang gelar Bachelor of Arts (BA) jurusan Hubungan Internasional.

Meskipun memiliki privilege sebagai anak mantan pejabat, pria kelahiran Yogyakarta, 20 Februari 2000 itu tidak besar kepala. Varis bahkan pernah bekerja sampingan sebagai loper koran untuk menambah uang jajan. Hasil dari “melempar koran ke pekarangan rumah” tersebut ia tabung dan belikan laptop untuk menunjang perkuliahannya.

“Kuliah di Monash itu punya tantangan tersendiri. Awal perkuliahan, jujur, saya hanya mampu memahami 50 persen materi di kelas. Bahkan, saya dituntut untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan kampus yang notabene memiliki banyak sekali mahasiswa asing dari manca negara. Awalnya minder untuk gabung, tapi ternyata tidak seperti yang dibayangkan. Mereka sangat supportive dan friendly”, ungkapnya.

Selain berteman dengan mahasiswa asing, Varis juga memiliki banyak teman mahasiswa dari Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) di kampusnya. Varis aktif berorganisasi di PPIA dan turut serta mengembangkan potensi-potensi diaspora pemuda Indonesia di Australia yang tetap mencintai negaranya. Tahun 2020 lalu misalnya, saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-75 yang dilaksanakan di Kantor Kedutaan di Melbourne, ia ditunjuk menjadi Kepala Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra).

Varis yang bercita-cita untuk menjadi Diplomat Indonesia pernah mengikuti program magang di Foreign Policy Community of Indonesia besutan Dino Patti Djalal, mantan Wakil Menteri Luar Negeri tahun 2014. Saat menjalankan program magang selama 3 bulan tersebut, ia berhasil mengorganisir beberapa acara berskala global secara virtual, seperti memimpin jalannya kampanye video untuk penghargaan Hak Asasi Manusia dan mengadvokasi petisi terkait dengan perubahan iklim.

“Tidak ada harta yang dapat dibanggakan kecuali belajar bersungguh-sungguh untuk mencapai keberhasilan. Alhamdulillah, semua ini berkat rahmat Allah SWT yang mengijabah doa kedua orang tua saya, ayah Denny dan bunda Rossy,” tutup Varis. *

Kirim Komentar

Berita Lainnya