Sabtu, 27 April 2024

BNNK Sangihe Ingatkan Warga Bahaya Gunakan Bunga Terompet

Jumat, 04 November 2022 | 07:20
Oleh: Wina MM
Laporan: Nurdin Towalu
BNNK Sangihe Ingatkan Warga Bahaya Gunakan Bunga Terompet
Melky Tuankotta,SE Kepala BNNK Kepulauan Sangihe. (Foto: KlikIndonesia (NT) Kamis,03/11/2022

KLIKINDONESIA [SANGIHE] - Masyarakat Sangihe kini dihebohkan dengan efek tanaman jenis bunga Terompet dan bunga Kecubung. Pasalnya, ditenggarai jenis tanaman ini membuat orang yang menggunakannya sempyongan layaknya orang mabuk.

Dari penelusuran jurnalis Klik Indonesia ke warga disekitar, mereka mengakui jika sudah ada yang mencoba menggunakannya dan bisa jadi gejalanya seperti orang yang menggunakan narkoba.

“Pokoknya depe model kita liat sama deng orang mabo, (modelnya seperti orang mabuk),” ungkap beberapa warga yang enggan mengungkapkan identitasnya.

Melihat fenomena ini wartawan media ini langsung mendatangi kantor BNNK Kepulauan Sangihe dan berdialog langsung dengan kepala BNNK Melky Tuwankotta, SE diruang kerjanya Kamis (03/11/2022).

"Memang benar informasi tersebut bahwa kedua  jenis bunga itu mengandung zat adiktif yang menimbulkan ketergantungan terhadap produk tersebut,” kata Melky Tuwankotta.

Kata Melky lagi, zat adiktif adalah zat-zat yang bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi.

“Orang yang mengalami Adiksi ingin menggunakan zat tersebut secara terus menerus,” tegasnya.

Pengungkapan oleh Kepala BNNK Sangihe bahwa hasil penelitian kedua jenis tanaman ini termasuk golongan narkotika, namun bungan Kecubung kerap digunakan sebagai penghilang kesadaran atau sebagai zat pembius. Ini disebabakan daun Kecubung berkhasiat anestesi dan tanaman ini mengandung metil kristalin yang mempunyai efek relaksasi.

Sudah banyak korban penyalahgunaan bunga Kecubung yang dilaporkan tidak hanya di Indonesia tapi juga di negara–negara lain. Penggunanya menjadi gila bahkan hilang ingatan.

Karena sifatnya yang memabukkan itulah bunga Kecubung dan tembakau Gorila ikut dalam daftar 15 tanaman yang diusulkan Kementerian Kesehatan untuk masuk dalam golongan Narkotika. Konon, efek mabuk dari kecubung jauh lebih dahsyat ketimbang ganja. Itulah kenapa sering terdengar cerita orang berhalusinasi atau tidak sadarkan diri sampai berhari-hari karena mengonsumsi Kecubung.

Di Kepulauan Sangihe sendiri dalam beberapa akhir ini sudah ada yang mencoba tanaman jenis tersebut. Karena tanaman bunga Kecubung adalah tanaman yang termasuk tumbuh subur di beberapa tempat di daerah ini karena sangat mudah dijumpai dimana saja.

Walaupun tanaman ini tidak digunakan oleh masyarakat Sangihe, namun kurangnya pengetahuan masyarakat akan bahaya bunga Kecubung ini tetap mengkhawatirkan. Apalagi terindikasi segelintir anak–anak muda yang suka menyalahgunakannya.

Oleh karena itu BNNK Kepulauan Sangihe  menghimbau masyarakat agar tetap mengawasi penggunaan bunga kecubung ini terutama di kalangan remaja dan akan lebih baik jika dimusnahkan apabila memang sudah disalahgunakan.

"Kami menghimbau kepada masyarakat yang menemukan jenis tananam tersebut lebih baik dimusnakan, jangan sampai tumbuh banyak dan akan dipergunakan oleh mereka yang sudah mencoba tanaman ini,” ungkap Melky Kepala BBNK.*

Kirim Komentar

Berita Lainnya