KLIKINDONESIA [SANGIHE] - Dewasa ini pendidikan karakter bagi anak di usia dini menjadi salah satu kebutuhan mendasar untuk dipenuhi. Semakin banyaknya jumlah sekolah anak usia dini disejumlah daerah tentunya menjadi angin segar bagi setiap orang tua bahwa dapat mendapatkan pendidikan yang layak sejak usia dini semakin mudah, terutama pendidikan karakter.
Sejumlah kegagalan penanaman karakter pada seseorang anak sejak usia dini akan membentuk pribadi yang bermasalah di masa dewasa kelak. Oleh karena itu, penanaman moral melalui pendidikan karakter sedini mungkin kepada anak menjadi salah satu komponen penting untuk membangun sebuah bangsa yang lebih baik.
Menyadari pentingnya pendidikan karakter, Lembaga Indonesia Heritage Foundation (IHF), menggagas dan menggelar Kick Off Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) Akbar tahun 2022, di ikuti oleh guru sekolah koordinator dan sekolah mitra PAUD se kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud bertempat di pendopo rumah jabatan Bupati Kepulauan Sangihe, Rabu (30/11/2022).
Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) adalah pendidikan yang mengembangkan semua dimensi manusia, tidak hanya kemampuan akademik, tetapi juga fisik, emosional, spiritual, kreativitas, dan aspek kecerdasan majemuk lainnya secara holistik dan seimbang melalui pengembangan 9 Pilar Karakter.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Sangihe Irwan Musa, SE., M.Si saat menghadiri acara pembukaan Program Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) Akbar tersebut.
Saat dimintai keterangannya perihal kegiatan PHBK, Kepala Kemenag menuturkan bahwa setiap anak mempunyai keunikan kecerdasan masing-masing yang tidak boleh dibanding-bandingkan antara anak satu dengan anak lainnya. PAUD holistik integratif melihat anak secara menyeluruh dan terintegrasi dengan komponen lainnya seperti, kesehatan dan perlindungan anak.
“Bicara tentang pendidikan pada anak usia dini, mestinya sudah dilakukan setiap hari. Pada dasarnya pendidikan di PAUD senyatanya merupakan pendidikan holistik integratif,” tutur Irwan Musa.
Ditambahkannya, terdapat banyak kecerdasan yang harus dicermati dalam memberikan layanan pendidikan di RA, antara lain kecerdasan fitrah; kecerdasan intrapersonal (keprcayaan diri); kecerdasan interprsonal (mudah bergaul); kecerdasan natural yang dimiliki anak terkait dengan alam sekitar.
Sekolah Koordinator dan Sekolah Mitra PAUD Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud, yang digagas oleh Lembaga Indonesia Heritage Foundation (IHF) kegiatan tersebut dibuka oleh Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe yang diwakili oleh Asisten III SETDA Kabupaten Kepulauan Sangihe Ibu Dra. Olga Makasidamo, dilanjutkan dengan mengikuti kegiatan zoom meeting PHBK Akbar se-Indonesia.*
Kirim Komentar