KLIKINDONESIA [POHUWATO] - Bertempat di rumah jabatan, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga didampingi Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan SDM, Fatma Katili dan Kabag Prokopim, Mohamad Ilyas Nento menerima kunjungan dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Gorontalo, Dian Nugraha, Selasa (24/01/2023).
Selaku pemerintah daerah, Bupati Saipul menyampaikan terima kasih kepada Kepala Perwakilan BI Gorontalo yang telah bersedia datang sekaligus menghadiri undangan dari pemerintah daerah.
“Terima kasih telah memenuhi undangan kami, sekaligus ini kali pertama Kepala Perwakilan BI berkunjung ke Pohuwato setelah resmi menjabat pimpinan di Perwakilan BI Gorontalo,” ungkapnya.
Kehadirian Kepala Perwakilan BI jelas Bupati Saipul semoga menjadi angin segar bagi kita di Pohuwato terutama untuk peningkatam potensi-potensi yang ada di Pohuwato yang selanjutnya bisa menjadi catatan baik bagi Bank Indonesia itu sendiri dalam memajukan ataupun untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah terutama dalam menghadapi inflasi.
“Terima kasih atas kunjungannya, semoga kedepan petani-petani di Pohuwato bisa maju dengan dukungan penganggaran dari Bank Indonesia,” harap Saipul.
Sementara itu Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Dian Nugraha menjelaskan bahwa kunjungan ke Kabupaten Pohuwato selain memenuhi undangan untuk panen kedelai, juga sekaligus memanfaatkan untuk bertemu dengan Bupati.
“Ia, karena kebetulan kami adalah Kepala Perwakilan BI yang baru maka undangan tersebut kami manfaatkan pula untuk bertemu langsung dengan pak Bupati,” jelasnya.
Menurutnya, kabupaten Pohuwato berdasarkan catatan kami (BI) adalah salah satu daerah yang memiliki prestasi juga termasuk TPID-nya.
“Kami juga ingin mengetahui apa sih yang selama ini dihasilkan oleh Kabupaten Pohuwato selain kedelai dan jagung. Apa ada tanaman pangan lainnya yang tentu kita bisa bekerja sama untuk pengendalian inflasi atau harga-harga bahan pokok di Kabupaten Pohuwato,” ucap Dian Nugraha.
Selain itu kata Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Dian Nugraha, kedepan kita bisa bekerja sama di hal-hal yang lain termasuk digitalisasi daerah misalnya. Karena hal itu salah satu program nasional yang diharapkan bagaimana seluruh penerimaan Pemda tersebut kedepan menggunakan sarana non tunai perluasan digitalisasi daerah, karena untuk belanja daerah ini sudah awal telah menggunakan non tunai.*
Kirim Komentar