Sabtu, 23 November 2024

Bupati Tegaskan Tidak Akan Ada Lagi Desa Terpencil dan Termarginal di Pohuwato

Rabu, 25 Januari 2023 | 08:31
Bupati Tegaskan Tidak Akan Ada Lagi Desa Terpencil dan Termarginal di Pohuwato
Bupati Pohuwato saat meninjau sarana dan prasanara Desa Puncak Jaya dan Desa Tirto Asri di Kecamatan Taduliti, Selasa (24/01/2023)

KLIKINDONESIA [POHUWATO] - Masyarakat Desa Puncak Jaya Kecamatan Taluditi menyambut baik kunjungan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, Selasa (24/01/2023). Bahkan dihadapan Bupati masyarakat sangat bersyukur dengan adanya jalan yang telah dibangun dan di aspal oleh Pemda Pohuwato.

Diketahui, kedatangan orang nomor satu di Pohuwato itu untuk meresmikan jalan sepanjang 2,5 KM yang didanai oleh dana PEN serta meninjau beberapa sarana yang dikeluhkan oleh pemerintah desa dan masyarakat Puncak Jaya. Walhasil, dihadapan Bupati bersama Dandim 1313 Pohuwato masyarakat mengaku sangat bersyukur dengan teraspalnya jalan yang menghubungkan sub B di Desa Puncak Jaya tersebut.

Bukan itu saja, desa yang definitif di 2017 itu diharapkan tetap menjadi perhatian dari pemerintah daerah meski berada jauh di puncak Kecamatan Taluditi. Terlebih lagi pemerintah dan masyarakat akan mencanangkan Desa Puncak Jaya menjadi desa wisata buah karena desa tersebut menghasilkan banyak buah berupa Nenas yang telah menghasilkan buah.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Saipul Mbuinga menjelaskan bahwa konsep pembangunan Pemda kedepan tidak ada desa terkucilkan dan secara bertahap ini akan diperhatikan. Insyaallah ruas jalan lainnya yang ada di desa ini akan menjadi perhatian pemerintah daerah.

“Terkait jalan di Puncak Jaya ini sudah kami sampaikan kepada Kadis PUPR bersama jajarannya. Untuk menjadi prioritas adalah desa yang paling ujung yaitu Desa Puncak Jaya. Olehnya lebih awal kami apresiasi besar kepada Dinas PUPR yang telah menerima arahan kami terkait dengan mengidentifikasi jalan-jalan yang perlu untuk mendapatkan perhatian,” jelasnya.

Lanjut Bupati Saipul, bagi dirinya dalam konsep membangun daerah tidak ada satu desa yang merasa termargimalkan atau terkucil. Apa yang menjadi harapan Kades ada beberapa titik yang belum terselesaikan diharapkan dengan anggaran yang terbatas tentunya ini harus diambil secara bertahap, dan insyaallah Pemda masih melakukan mediasi kepada Balai Jalan.

“Masih ada beberapa ruas jalan yang disampaikan oleh Kades akan menjadi atensi kami juga. Jalan yang ada ini kiranya dapat dimanfaatkan dengan baik untuk akses pertanian,” terangnya.

Disisi lain, Bupati Saipul Mbuinga menginginkan kedepan agar Desa Tirto Asri kiranya menjadi ikon dari tanaman kedelai, karena ada 100 Ha yang disiapkan untuk tanaman kedelai. Kemudian untuk Desa Puncak Jaya dengan hasil Nenas kiranya menjadi maju dan bisa dikenal, sehingga wujud untuk menjadikan desa wisata buah terwujud. Apalagi tanaman Nenas ini baru kali ini dicoba yang hasilnya menggembirakan pula.

Selanjutnya Bupati Saipul meninjau jembatan yang rusak akibat abudmen di Desa Puncak Jaya kearah sub C. Kemiringan dari jembatan itu akibat goresan sungai yang sudah melebar yang mengakibatkan banjir sehingga jembatan yang dilalui oleh petani mengalami kemiringan. Setelah itu meninjau genangan air yang dikeluhkan oleh warga sekitar yang ada di Desa Puncak Jaya.

Menurut Plt. Kadis PUPR, Risdiyanto Mokodompit bahwa untuk jembatan ke sub C akan dilihat alokasi anggaran pada APBD Perubahan atau di 2024 tergantung ketersediaan anggaran. Karena penanganan tersebut butuh anggaran kurang lebih Rp 1 Miliar di tambah penanganan jalan 1 KM kearah perkebunan masyarakat. Sementara untuk genangan air akan segera dilakukan penanganan galian saluran mengarah ke sungai yang ada di dekat genangan tersebut.*

Berita Terkait

Kirim Komentar

Berita Lainnya