KLIKINDONESIA [PEKANBARU] - Seluruh lembaga ZIS-DSKL yang beroperasi di wilayah Pekanbaru mengadakan Rapat Koordinasi dalam rangka mewujudkan database Mustahik dan joint program antar lembaga (Kamis, 26/01/23) Jam 10.00 WIB bertempat di kantor BazNas Kota Pekanbaru.
Ketua Baznas Kota Pekanbaru Endar Muda, SH., MH mengajak semua badan pengelola ZIS (Zakat, Infak & Sedekah) dan DSKL (Dana Sosial Keagamaan Lainnya) saling bersinergi.
“Kedepannya jangan sampai terjadi tumpang tindih dalam pemberian bantuan terhadap mustahik akibat tidak adanya koordinasi antar lembaga pengelola ZIS dan DSKL,” ungkap Endar Muda, SH., MH . Ketua Baznas Kota Pekanbaru.
Hadir dalam pertemuan ini seluruh Komisioner Baznas Kota Pekanbaru, Dinas Sosial, Dompet Dhuafa, Lazizmu, Lazisnu, Swadaya Ummah, LAZ DDII, IZI, Rumah Yatim Ar Rohman dan LAZ Sahabat Yatim.
"Sekarang ini mustahik bisa datang minta bantuan ke Baznas, besoknya bisa datang lagi ke lembaga-lembaga lainnya, akhirnya pemberian bantuan ini bisa jadi ganda akibat belum adanya koordinasi antar lembaga, sehingga berpengaruh pada pemerataan pendistribusian ZIS-DSKL di wilayah kota Pekanbaru," tegas Endar Muda.
Kegiatan Badan atau Lembaga pengelola ZIS-DSKL yang ada di wilayah Kota Pekanbaru masing-masing dilaksanakan secara sendirian, sesuai dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Sehingga belum dapat memberikan hasil yang maksimal dalam mengangkat taraf ekonomi Mustahik di wilayah Kota Pekanbaru ini.
“Kedepannya antar lembaga saling bersinergi dan berkoordinasi membuat joint program untuk mengentaskan kemiskinan yang menjadi tanggung jawab kita bersama,” pinta Ketua BazNas Kota Pekanbaru.
Dari pertemuan ini akhirnya dibuat kesepakatan bersama yaitu perlunya dibentuk Forum Komunikasi Badan dan Lembaga Pengelola ZIS-DSKL di wilayah Kota Pekanbaru ini, guna mewujudkan database Mustahik yang bisa dijadikan rujukan bersama, dan melaksanakan joint program antar Badan dan Lembaga pengelola ZIS-DSKL yang ada diwilayah Kota Pekanbaru.
Sementara itu Ridia Wulandari, SPV Program Dompet Dhuafa Riau menyambut baik apa yang telah disepakati bersama untuk dilakukan join program guna menghindari tumpeng tindih program.
"Saya menyambut positif dengan adanya pertemuan ini, karena selama ini kita antar Badan / Lembaga ZIS-DSKL berjalan sendiri-sendiri, semoga dengan kesepakatan bersama ini kita mempunyai database yang bisa dijadikan rujukan bersama dan joint program bisa segera terwujud, tidak sekedar hanya menjadi wacana saja," ungkap Ridia Wulandari, SPV Program Dompet Dhuafa Riau.*
Kirim Komentar