KLIKINDONESIA [POHUWATO] - Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, menerima kunjungan Tim Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI, termasuk Staf Kementerian Sosial RI (Pekerja Sosial Ahli Pertama), M. Imam Saputra, dan Staf Kementerian Sosial RI (APD Bansos), Dyah Ayu Rokmatul Nisa. Kunjungan tersebut bertempat di rumah jabatan dan dihadiri pula oleh sejumlah pejabat dari Pohuwato, termasuk Kadis Sosial, Ramon Abdjul, Staf Ahli Bupati, Bahari Gobel, Sekretaris Dinsos, Nanang Laisa, dan anggota pendamping PKH se-Kabupaten Pohuwato pada Jumat, 21 Juli 2023.

M. Imam Saputra dari Kementerian Sosial RI menjelaskan bahwa tujuan kunjungan ke Provinsi Gorontalo khususnya Pohuwato adalah untuk mengecek langsung transaksi Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Dari 120 transaksi PKH yang belum terlaksana, hanya tersisa 60 setelah kroscek dilakukan pada tanggal 20 Juli.

"Kami diperintahkan untuk melakukan penelitian PKM tidak transaksi tahap II tahun 2023 di Provinsi Gorontalo, Kabupaten Pohuwato selama 4 hari dari 19 hingga 22 Juli 2023," jelasnya.

Imam Saputra juga mengungkapkan bahwa pihaknya berusaha untuk mengoptimalkan bantuan sosial agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh masyarakat miskin. Jika ada kondisi tertentu yang menghalangi penerimaan bantuan, seperti ahli waris yang tidak ada, data akan diupdate untuk memastikan bantuan PKH diberikan kepada yang berhak.

Wakil Bupati Suharsi Igirisa berharap agar pemerintah pusat memberikan tembusan atau pemberitahuan kepada pemerintah daerah saat ada bantuan dari pusat ke daerah. Hal ini untuk meminimalisir persoalan dalam penyaluran dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat.

Suharsi juga berharap agar sisa transaksi yang tersisa segera diselesaikan dengan bantuan dari Tim Kemensos. Dia mengingatkan pendamping PKH untuk lebih proaktif dalam memberikan pendekatan persuasif kepada masyarakat.

"Kami berharap penyerahan bantuan sosial ini dapat dimaksimalkan untuk mendokrak perekonomian masyarakat miskin, terutama setelah dampak pandemi COVID-19," ungkapnya.

Kadis Sosial Ramon Abdjul menambahkan bahwa salah satu kendala di Dinas Sosial adalah kurangnya data by name by adress yang menjadi dasar Kementerian Sosial dalam menyalurkan bantuan. Dia meminta agar pihak Kementerian dapat memberikan data tersebut sebelum penyaluran bantuan dilaksanakan.

Data terbaru menunjukkan bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) telah berhasil disalurkan kepada 7.467 KK dari total kuota 7.834 KK, sedangkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) telah disalurkan kepada 10.076 KK dari total kuota 10.812 KK. Penerima Bantuan Iuran (PBI) mencakup 150.616 KK di Kabupaten Pohuwato.*