POHUWATO [KLIKINDONESIA] - Terbakarnya Kantor Bupati Pohuwato menjadi prihatin bagi semua kalangan, di mana pusat layanan pemerintahan terbesar terkesan sudah tidak jalan lagi. Aktivitas pegawai yang terdapat di 8 bagian nampak sibuk disetiap hari kerja, demikian pula layanan yang ada di ruang bupati, wabup, sekda, asisten, dan staf ahli yang setiap harinya sibuk dengan layanan kepada masyarakat.
Saat ini kantor bupati tinggal menyisahkan puing-puing pembakaran oleh massa aksi pada kerusuhan yang terjadi Kamis, 21 September 2023 kemarin. Meski tidak menelan korban, akan tetapi dokumen-dokumen berharga lainnya hilang dilalap si jago merah, dan ini semua sungguh di luar dugaan.
Kini seratusan lebih pegawai sekretariat daerah (Setda) tetap masuk kantor meski berada di selasar halaman kantor bupati. Mengawali tugas, para pegawai dengan dipimpin Sekretaris Daerah, Iskandar Datau melakukan doa dan zikir bersama di selasar kantor bupati. Zikir dan doa itu dipandu oleh Ust Kasim Badu dan diikuti para asisten, staf ahli bupati, kabag, kasubag, dan staf setda, Jumat, (22/9/2023).
“Dengan doa dan zikir semoga Allah memperkuat iman, memperkuat hati para pegawai yang Insyaallah ada hikmah dibalik semua itu. Semoga saja dengan izin Allah kantor bupati yang menjadi pusat layanan terbesar di Kabupaten Pohuwato bisa segera terbangun,"ujar ustd Kasim Badu.
Sekda Iskandar Datau pada kesempatan itu menjelaskan bahwa layanan bagi masyarakat tetap jalan dan akan menggunakan kantor bersama yang insyaallah secepatnya kita semua akan menempati kantor tersebut.
“Ia, pasca kebakaran kantor bupati, pelayanan di masyarakat akan berjalan sebagaimana biasa. kita tetap ada pelayanan dengan menggunakan kantor bersama,” jelas sekda.
Selanjutnya kepada ASN diminta untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Kita sebagai pemerintah tetap fokus dalam bekerja dan tugas kita sebagai pelayan masyarakat kiranya berjalan sebagaimana biasa.
“Harapan pak bupati, harapan ibu wabup, harapan dari kita semua kiranya seluruh ASN jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas, mari kita tetap menjalankan pemerintahan ini dengan baik sebagaimana sebelum kerusuhan atau kantor ini terbakar,” pungkas Sekda Iskandar.
Disisi lain Sekda Iskandar Datau juga berharap kepada masyarakat Pohuwato untuk tetap beraktivitas sebagaimana biasa. Artinya, kerusuhan yang terjadi kemarin sampai pada pembakaran kantor bupati tidak menjadikan masyarakat Pohuwato terpancing, melainkan semua kita serahkan kepada pihak yang berwajib. Pun demikian dengan terbakarnya kantor bupati bukan berarti layanan kepada masyarakat tidak jalan lagi, melainkan kami di Sekretariat Daerah telah menyiapkan kantor bersama sebagai pusat layanan masyarakat.
Kirim Komentar