KLIKINDONESIA [POHUWATO] - Salah satu bangunan Pondok Tahfizh Yayasan Haamilul Qur'an yang ada di Desa Sipayo, Kecamatan Paguat ditinjau langsung Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, Senin, (11/12/2023). Bangunan yang disiapkan untuk menampung anak-anak yatim piatu, anak-anak fakir miskin putus sekolah itu belum rampung sepenuhnya sejak dilakukan peletakan batu pertama pada tahun 2021.
Dihadapan Ketua Yayasan Haamilul Qur’an, Umar Abdul Azis, Bupati Saipul sangat mengapresiasi langkah baik dari pendiri yayasan serta para tokoh-tokoh pengurus yayasan ini yang telah berinisiasi untuk menampun anak-anak dengan membangun pondok tahfiz yang insyaallah niat baik tersebut bisa terwujud.
Menurut Saipul, dengan dibangunnya pondok tahfiz ini tentu sangat membantu pemerintah terutama visi dari pemerintah daerah yang akan mewujudkan satu desa satu tahfiz. Disisi lain juga sangat membantu mereka anak yatim piatu serta anak-anak fakir miskin putus sekolah, karena akan ditampung di tempat ini.
“Besar manfaatnya bila pondok ini telah selesai, karena disamping membantu anak-anak juga pahala bagi diri sendiri serta pendiri yayasan itu. Semoga saja ada bantuan dari pihak lain atau donatur yang akan membantu penyelesaian dari bangunan yang akan bermanfaat bagi umat islam itu sendiri. Kami pun siap membantu, karena keberadaan Pondok Tahfizh Yayasan Haamilul Qur'an ini sangat membantu pemerintah dalam hal program wajib belajar 12 tahun dan program mencetak satu desa satu hafiz,”jelas Bupati Saipul.
Pimpinan Yayasan Haamilul Qur’an, Umar Abdul Azis menjelaskan bahwa bangunan ini apabila selesai akan menampung anak-anak yatim piatu, anak-anak fakir miski putus sekolah, mereka akan difasilitasi pendidikan formil lewat sistem Paket A, B, C.
“Akan diutamakan pendidikan agama berbasis pondok pesantren dan fokus pada program menghafal Al-Qur'an, hal ini sebagai wujud dukungan kami kepada pemerintah untuk program mencetak satu desa satu hafizh. Kami berharap perhatian dari pemerintah daerah untuk mewujudkan mimpi para penghafal Al-Qur'an terutama anak-anak yatim piatu agar pondok tahfizh sudah bisa dimanfaatkan bangunannya. Semoga ini bisa direalisasikan di masa Pemerintahan SMS sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yatim piatu yang putus sekolah dan juga wujud dari program satu desa satu hafiz,”pungkas Ustad Umar.
Menurutnya, saat ini bangunan yang ada baru masjid untuk tempat ibadah dan belajar meski belum rampung sepenuhnya, dan akan dilanjutkan dengan pembangunan asrama putra dan putri.
“Iya, saat ini kami masih masih menumpang di Musala Nurul Huda Desa Sipayo Kecamatan Paguat, dan saat ini Yayasan Haamilul Qur'an telah mewisuda santri hafalan juz 30 sebanyak 58 santri,”ucap Ustad Umar Abdul Azis.
Kirim Komentar