TAPANULI UTARA, SUMUT [KLIKINDOENSIA]

Danau Toba bersiap menyambut Kejuaraan Dunia F1 Powerboat yang akan berlangsung pada 2-3 Maret 2024. Sejumlah 176 pembalap dan kru F1 Powerboat mulai mendarat di Bandara Raja Sisingamangaraja XII di Silangit, Tapanuli Utara, pada Sabtu (24/2) dan Minggu (25/2).

Sambutan Hangat dengan Budaya Batak

Para delegasi F1 Powerboat disambut dengan hangat dengan menampilkan budaya khas Batak. Mereka disuguhkan tarian Tor Tor, dikalungi ulos, dan dapat menjumpai replika Rumah Bolon di bandara.

"Ini untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada para delegasi yang berasal dari berbagai daerah," kata Executive General Manager Bandara Raja Sisingamangaraja XII Ardon Marbun.

PT Angkasa Pura II (AP II) selaku pengelola Bandara Raja Sisingamangaraja XII, Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta), dan Bandara Kualanamu (Deli Serdang) turut mendukung pelaksanaan F1 Powerboat.

"Delegasi F1 Powerboat dari berbagai negara transit terlebih dahulu di Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma atau Bandara Kualanamu untuk kemudian menuju Silangit. Begitu juga dengan wisatawan mancanegara yang sebagian besar transit terlebih dahulu untuk kemudian menuju Silangit," jelas Cin Asmoro, Vice President of Corporate Communication PT Angkasa Pura II.

AP II memastikan ketersediaan slot time penerbangan di rute Jakarta – Silangit dan menyediakan shuttle bus menuju Parapat dari Bandara Kualanamu.

Persiapan Matang untuk Ajang Balap Internasional

Kejuaraan Dunia F1 Powerboat di Danau Toba merupakan ajang balap internasional bergengsi yang akan diikuti oleh para pembalap terbaik dunia. Persiapan matang telah dilakukan untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan acara ini.

Selain menyaksikan aksi para pembalap F1 Powerboat, para delegasi dan wisatawan juga dapat menikmati keindahan alam Danau Toba yang mempesona dan keramahan budaya Batak.

F1 Powerboat Danau Toba 2024 diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata yang meningkatkan kunjungan wisatawan ke Danau Toba dan Sumatera Utara.*