Senin, 29 April 2024

Manfaat BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan Dinilai Meringankan Beban Masyarakat Pohuwato

Rabu, 28 Februari 2024 | 16:30
Manfaat BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan Dinilai Meringankan Beban Masyarakat Pohuwato
Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, ingatkan manfaat dari BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan yang akan dirasakan oleh masyarakat Pohuwato, Rabu (28/02/2024).

POHUWATO, GORONTALO [KLIKINDONESIA]

Pada acara Gebyar SMS jilid 4 di Desa Bohusami, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, menyoroti manfaat dari BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan yang akan dirasakan oleh masyarakat Pohuwato.

Saipul menjelaskan bahwa program-program ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, baik dalam akses kesehatan maupun perlindungan ketenagakerjaan.

"BPJS Kesehatan memberikan jaminan kesehatan nasional bagi warga Pohuwato yang telah mencapai UHC (universal health coverage). Dengan demikian, masyarakat yang membutuhkan pengobatan di rumah sakit atau puskesmas hanya perlu menunjukkan KTP mereka untuk dilayani," ujarnya.

Lebih lanjut, Saipul juga menyoroti manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan, di mana program ini memberikan perlindungan kepada pekerja yang terkena musibah. Dia menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemda Pohuwato dan BPJS Ketenagakerjaan dalam mengintervensi anggaran untuk kepentingan para tenaga kerja.

"Dengan adanya bantuan ini, kami berharap dapat membantu masyarakat ketika mengalami musibah, sekaligus mengurangi ketidakmampuan mereka dalam menghadapi risiko kecelakaan kerja," tambahnya.

Kepala Bapppeda, Irfan Saleh, menambahkan bahwa pemda telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 13 miliar untuk jaminan kesehatan seluruh warga Pohuwato pada tahun 2024. Selain itu, anggaran sebesar Rp. 3 miliar juga dialokasikan untuk BPJS Ketenagakerjaan, guna memberikan perlindungan bagi tenaga kerja yang mengalami risiko atau musibah.

"Kedua kepala BPJS ini dihadirkan dalam acara ini karena peran mereka sangat penting dalam mewujudkan visi Pohuwato yang sehat dan sejahtera, baik dalam hal kesehatan maupun ketenagakerjaan," jelas Irfan Saleh.*

Berita Terkait

Kirim Komentar

Berita Lainnya