Minggu, 28 April 2024

Dana Hibah Pilkada Tojo Una-Una Masih Mengendap di Bank, Ada Apa?

Senin, 11 Maret 2024 | 15:50
Laporan: Budi Dako
Dana Hibah Pilkada Tojo Una-Una Masih Mengendap di Bank, Ada Apa?
Ketua KPU Tojo Una-Una, Ahdin L.Nondo saat melakukan penandatanganan NPHD bersama Bupati Mohammad Lahay diruang kerja Bupati Touna,Senin (20/11/2023) lalu.

TOUNA, SULTENG [KLIKINDONESIA]

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tojo Una-Una 2024 menelan anggaran tidak sedikit. 

Nominal dana yang dihibahkan Pemkab Touna untuk Lembaga Penyelenggara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Touna, sekitar Rp.40.029.470.200, (Empat Puluh Miliar Dua Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Tuju Puluh Ribu Dua Ratus Rupiah). 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Klikindonesia.co bahwa Pemkab Touna sudah mencairkan dana hibah untuk KPU sebesar 40 persen pada Desember 2023 lalu.

Namun, anggaran sebesar 16 Miliar itu dapat dipastikan masih 'menganggur' selama tahapan Pilkada belum berjalan.

Hingga Kamis (14/3/2024), dana hiba untuk Pilkada Tojo Una-Una tersebut diduga masih mengendap di BANK BSI KCP Ampana. Lalu, bagaimana dengan dugaan bungga uang sebesar Rp.16 Miliar itu ?

Sebelumnya, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Touna, Rismanto yang dikonfirmasi media ini diruang kerjanya mengatakan bahwa pencairan dananya dilakukan dalam dua tahapan anggaran.

Dengan ketentuan pencairan tahap pertama sebesar 40 persen. 
Hal ini dilaksanakan 14  hari setelah penandatanganan NPDH oleh Bupati Tojo Una-Una bersama KPU dan Bawaslu,"ujarnya.

Menurut Rismanto, besaran anggaran untuk dua lembaga tersebut berbeda. KPU Tojo Una-Una mendapat dana hibah sekitar Rp.40 Miliar lebih. Dari jumlah itu, sudah diminta KPU untuk proses pencairan sebesar 16 Miliar tahun lalu,katanya.

"Kami hanya melaksanakan Permendagri sesuai ketentuan dalam Naska Perjajian Hibah Daerah (NPHD) itu,demi suksesnya Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Touna 2024,"ujar Rismanto.

Sementara itu, Ketua KPU Touna, Ahdin L.Nondo yang dikonfirmasi media ini saat pengepakan surat suara di hotel Pink Ampana beberapa waktu lalu mengaku bahwa setelah penandatanganan NPHD itu, pihaknya telah melakukan beauty kontest terhadap Bank yang menjadi mitra penampung dana hibah sebesar Rp.40 Miliar lebih itu. 

"Ini dilakukan demi kelancaran dalam prioritas pelayanan bagi petugas penyelenggara Pilkada, seperti PPK dan PPS,terangnya.

Ahdin juga menambahkan,selama PKPU Pilkada belum jalan uangnya tetap berada di Bank BSI KCP Ampana, sebagai mitra yang menjadi pemenang lelang dalam beauty contest penampung dana hibah tersebut.

"Dan bila ada reward atau bungga dana hibah dari pihak Bank tersebut, dengan sendirinya akan kembali secara otomatis ke kas negara,"tutup Ahdin.*

Berita Terkait

Kirim Komentar

Berita Lainnya