Sigit menekankan bahwa, sebelum dan sesudah operasi, kepolisian juga menyiapkan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) untuk memastikan kesiapan. Menurut informasi dari Menko PMK dan Menhub, arus mudik pada Lebaran tahun ini diprediksi mengalami peningkatan sebesar 56 persen dibandingkan tahun 2023.

Untuk mengatasi ini, kepolisian dan stakeholder terkait telah menyiapkan strategi, termasuk rekayasa lalu lintas, untuk memastikan arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 Hijriah berjalan aman, nyaman, dan lancar. Strategi ini mencakup survei khusus di jalur dari Banten hingga Jawa Timur untuk mengetahui titik mana yang perlu diperbaiki atau ditambah tanda atau marka jalan.

Sigit juga menyebutkan bahwa, pada operasi ketupat tahun ini, ada 155.165 personel gabungan yang dikerahkan untuk memastikan mudik aman dan lancar, serta 5.784 pos yang disiapkan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Dalam rapat koordinasi, juga dibahas soal pengendalian penyeberangan dan penundaan perjalanan mudik di pelabuhan. Sigit menekankan pentingnya evaluasi Buffer Zone, termasuk yang akan masuk wilayah penyeberangan ke Merak, karena biasanya potensi terjadi kepadatan.

Sigit menutup dengan menekankan bahwa semua upaya dan strategi yang disiapkan bertujuan untuk memastikan atau mewujudkan arus mudik dan balik Idul Fitri 2024 berjalan dengan aman dan lancar.*