TEBINGTINGGI, SUMUT [KLIKINDONESIA]
Pj. Wali Kota Tebing Tinggi, Drs. Syarmadani, M.Si., bersama Pj. Sekdako H. Kamlan Mursyid, S.H., M.M., CGCAE, turut serta dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 secara virtual pada Senin (01/04/2024).
Rakor tersebut diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), bersama Bapanas, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian Dalam Negeri, serentak dengan Apel Siaga Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah.
Rakor ini diselenggarakan sebagai respons terhadap kebutuhan kerja sama lintas sektor dan lintas daerah dalam menghadapi tantangan ekonomi, khususnya dalam menjaga stabilitas harga dan mencegah lonjakan inflasi yang dapat merugikan masyarakat. Salah satu isu yang dibahas adalah pemantauan harga-harga kebutuhan pokok serta peran sektor-sektor terkait dalam menjaga stabilitas pasokan barang.
Irjen Kemendagri RI, Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si., menekankan pentingnya pemahaman terhadap komoditas yang mengalami kenaikan harga dan langkah-langkah intervensi yang perlu dilakukan. Di samping itu, gerakan pangan murah harus terus dilanjutkan dengan memastikan ketersediaan stok pangan, kelancaran distribusi, serta penjelasan kepada masyarakat tentang upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjaga ketersediaan pasokan.
Usai pertemuan, Pj. Wali Kota bersama rombongan melakukan peninjauan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah yang diselenggarakan oleh Dinas Ketapang dan Pertanian sebagai leading sector. Kadis Ketapang dan Pertanian Kota Tebing Tinggi, Marimbun Marpaung, AP., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini sesuai dengan instruksi dari Bapanas dan Kemendagri RI.
Salah seorang warga yang mengikuti kegiatan GPM, Rosmauli (39 tahun), mengungkapkan rasa terbantunya dengan adanya program ini. Menurutnya, harga beras yang tinggi membuatnya kesulitan, namun dengan adanya distribusi beras murah seperti ini, kebutuhan pokoknya dapat terpenuhi dengan baik.*
Kirim Komentar