Selasa, 17 September 2024

IKN Siap Gelar Upacara HUT RI Perdana

Pengamat Kritik Anggaran dan Dampak Sosial Persiapan Upacara

Minggu, 11 Agustus 2024 | 21:12
Laporan: KlikIndonesia
IKN Siap Gelar Upacara HUT RI Perdana
Persiapan upacara 17 Agustus 2024 di IKN Kaltim. Foto: tangkapan youtobe.com

JAKARTA [KLIKINDONESIA.CO] - Persiapan untuk upacara bendera Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, hampir mencapai tahap akhir. Pemerintah optimis bahwa acara ini akan berjalan lancar dan sukses, meskipun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi.

Menurut Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, persiapan upacara sudah mencapai 90 persen.

“Saya kira 90 persen. Nanti Juli beliau (Presiden Joko Widodo) akan ke sana lagi untuk final check-nya,” kata Basuki.

Infrastruktur utama seperti ruang-ruang di istana, lapangan upacara, dan podium sudah siap digunakan. Bahkan, bulan Juli ini disebut sebagai bulan uji coba untuk memastikan semua komponen elektrikal berfungsi dengan baik.

Presiden Joko Widodo sendiri telah melakukan pengecekan langsung dan menyatakan optimisme bahwa upacara akan berjalan dengan sukses.

“Persiapan sudah sangat detail. Lokasi untuk acara dan kapasitas yang diperluas sudah dibahas dengan sangat terperinci,” ujar Jokowi.

Namun, persiapan ini tidak lepas dari kritik. Pengamat kebijakan publik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Bayu Dardias Kurniadi, menyoroti pembengkakan anggaran yang dianggap sebagai konsekuensi dari kebijakan yang terburu-buru. 

“Perhelatan HUT RI di IKN adalah pertaruhan politik Presiden Jokowi demi kelanjutan proyek mercusuarnya, meskipun harus mengorbankan anggaran besar dan rasa empati ke masyarakat yang sedang kesulitan secara ekonomi,” kata Bayu.

Selain itu, Trubus Rahardiansyah, pengamat kebijakan publik lainnya, menyebut bahwa jika Presiden Joko Widodo ingin meninggalkan “legacy” di akhir masa pemerintahannya, upacara cukup dilaksanakan di IKN dengan kondisi apa adanya. 

“Pemborosan anggaran untuk dua lokasi upacara, di IKN dan Jakarta, seharusnya bisa dihindari,” ujar Trubus.

Di sisi lain, masyarakat di sekitar IKN juga merasakan dampak dari persiapan ini. Sukini, seorang warga Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, mengeluhkan debu yang berterbangan akibat truk-truk proyek yang beroperasi tanpa henti. 

“Sekarang debu bukan main… rasanya enggak bisa bernapas, pagi siang malam terus lewat kendaraan itu… kalau malam berisik, tidur saya sampai terganggu,” tutur Sukini.

Meski demikian, pemerintah tetap berkomitmen untuk menyukseskan upacara ini. Wishnutama, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ditunjuk sebagai sutradara upacara kemerdekaan perdana di IKN. 

“Jadi semua sudah siap, panggungnya kayak apa, tendanya kayak apa, supaya kelihatan Istana dan Kantor Presiden, bagaimana tata urutannya, Insya Allah sudah siap,” lanjut Basuki.

Dengan persiapan yang hampir selesai dan berbagai tantangan yang dihadapi, upacara bendera HUT RI di IKN diharapkan dapat menjadi momen bersejarah yang memperkuat semangat kebangsaan dan persatuan Indonesia.*

Berita Terkait

Kirim Komentar

Berita Lainnya