GORONTALO [KLIKINDONESIA] - Polda Gorontalo melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah individu yang diduga berperan sebagai provokator dalam aksi demonstrasi oleh warga Bone Bolango.
Insiden terjadi saat aksi yang semula berlangsung damai tiba-tiba mengalami benturan antara demonstran dan aparat kepolisian yang bertugas untuk pengamanan, pada Senin (07/08/2023).
Pihak kepolisian telah melakukan pengamanan di depan kantor PT Gorontalo Mineral sejak awal, dengan tujuan menghindari situasi semakin anarkis dan mencegah demonstran masuk ke dalam kantor tersebut.
Namun, karena pihak PT Gorontalo Mineral tidak bersedia berdialog dengan para demonstran, situasi semakin memanas.
Benturan fisik dan lemparan benda-benda terjadi, yang mengakibatkan sejumlah aparat kepolisian mengalami luka akibat lemparan batu.
Dalam tanggapannya, Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro, mengkonfirmasi bahwa tujuh personel polisi mengalami luka akibat lemparan batu tersebut.
Desmont menjelaskan bahwa lima orang yang diduga sebagai provokator telah diamankan dan menjalani pemeriksaan oleh Ditkrimum Polda Gorontalo. Pihak kepolisian akan menentukan tindakan selanjutnya berdasarkan hasil pemeriksaan dan bukti yang ada.
"Apabila terbukti bersalah dan ada bukti yang kuat, tindakan hukum akan diambil sesuai prosedur. Kapolda telah menekankan untuk menjalankan proses hukum dengan tepat dan berdasarkan fakta yang ada.," ungkap Kabid Humas Kombes Pol Desmont melalui release resmi Polda Gorontalo.
Saat ini, pihak kepolisian masih berada di sekitar lokasi untuk menjaga situasi. Upaya mediasi dengan massa aksi juga terus dilakukan guna mencari solusi atas persoalan ini.*
Kirim Komentar