Selasa, 17 September 2024

Telkom University Latih Penggunaan Aplikasi INSIST Stunting Bekasi

Pelatihan ini mendukung pencegahan stunting melalui aplikasi inovatif berbasis Android

Senin, 19 Agustus 2024 | 23:40
Laporan: KlikIndonesia
Telkom University Latih Penggunaan Aplikasi INSIST Stunting Bekasi
Kegiatan Sosialisasi Penggunaan Aplikasi INSIST di Kabupaten Bekasi

BEKASI [KLIKINDONESIA.CO] - Telkom University bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi mengadakan sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi INSIST (INtegrated SolutIon for STunting) pada Selasa (17/08/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung upaya penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Bekasi, mengingat stunting merupakan salah satu prioritas nasional dengan target penurunan prevalensi hingga 14% pada tahun 2024.

Tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Rekayasa Industri (FRI) Telkom University yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Dr. Atya Nur Aisha, ST., MT., Zalina Fatima Azzahra, S.Kom., M.T., Sari Wulandari, ST., MT., serta beberapa mahasiswa. Mereka berkolaborasi dengan mitra seperti Alodokter dan Danone Indonesia untuk mengembangkan dan menguji aplikasi INSIST.

INSIST adalah aplikasi berbasis Android yang dirancang untuk memantau tumbuh kembang balita, memungkinkan deteksi dini dan penanganan cepat terhadap kasus stunting. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan tenaga kesehatan dan masyarakat dalam melakukan intervensi secara terpadu di berbagai wilayah.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahap utama. Tahap awal melibatkan pengumpulan informasi dan pemilihan lima kecamatan di Kabupaten Bekasi sebagai lokasi uji coba, yaitu Kecamatan Sukadami, Telaga Murni, Cibarusah, Sriamur, dan Sukatani. Tahap inti terdiri dari kunjungan ke lima kecamatan tersebut, di mana tim mengadakan workshop, sosialisasi, dan pelatihan penggunaan aplikasi INSIST. Tahap akhir melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh rangkaian kegiatan.

Hasil dari pelatihan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk kesehatan, khususnya dalam pencegahan stunting. Masyarakat Kabupaten Bekasi menyambut baik program ini dan memberikan dukungan penuh selama pelaksanaan.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dapat meningkatkan produktivitas dalam memberikan pelayanan kesehatan, khususnya dalam upaya mengurangi angka stunting. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi langkah awal untuk memperluas penggunaan aplikasi INSIST di wilayah lain.

"Kami sangat mengapresiasi dukungan dari semua pihak, terutama masyarakat Kabupaten Bekasi yang antusias dalam mengikuti pelatihan ini," ujar Dr. Atya Nur Aisha, salah satu anggota tim pengabdian masyarakat Telkom University.

Semangat kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.*

Berita Terkait

Kirim Komentar

Berita Lainnya