JAKARTA [KLIK INDONESIA] - Hingga saat ini, ajudan Presiden Prabowo Subianto yang berasal dari TNI dan Polri belum terlihat mendampingi beliau dalam berbagai kegiatan kenegaraan. Menurut Kepala Staf Kepresidenan (KSP) AM Putranto, keempat ajudan tersebut masih dalam proses penataran di Kementerian Sekretariat Negara (Setneg). Proses ini merupakan bagian dari sosialisasi yang harus dilalui sebelum mereka resmi mendampingi Presiden.
Keempat ajudan yang telah terpilih adalah Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto dari TNI AD, Kolonel Pnb Anton Pallaguna dari TNI AU, Letkol (P) Romi Habe Putra dari TNI AL, dan Kombes Ahrie Sonta dari Polri. Mereka masih menjalani penataran dan belum dikembalikan ke satuan masing-masing. Putranto menegaskan bahwa proses ini sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Selama proses penataran ini, Presiden Prabowo lebih sering didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan asisten pribadinya, Rizky Irmansyah. Hal ini menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan publik mengenai keberadaan ajudan presiden yang seharusnya sudah mulai bertugas.
Putranto menjelaskan bahwa proses sosialisasi ini adalah hal yang biasa dalam penempatan di pekerjaan baru. Setiap orang yang baru bekerja biasanya harus melalui penataran-penataran tertentu sebelum resmi menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, keempat ajudan tersebut masih berada di lingkungan Setneg dan belum ada rencana untuk mengembalikan mereka ke satuan asal.
Meskipun demikian, publik berharap agar proses penataran ini segera selesai sehingga ajudan presiden dapat segera mendampingi Presiden Prabowo dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraan. Keberadaan ajudan presiden dianggap penting untuk mendukung kelancaran berbagai kegiatan dan memastikan keamanan serta kenyamanan Presiden dalam menjalankan tugasnya.*
Kirim Komentar