Kamis, 09 Mei 2024

Konflik Jatah Koordinasi Panitia Tambang di Belinyu: Miri Andini Jadi Korban Penusukan

Sabtu, 20 Januari 2024 | 22:50
Laporan: Zozy Daru
Konflik Jatah Koordinasi Panitia Tambang di Belinyu: Miri Andini Jadi Korban Penusukan
Miri Andini (29), warga Simpang Cakum Rt.05/03 Desa Riding Panjang korban peusukan di area tambang timah ilegal, Sabtu (20/01/2024)

BABEL [KLIK INDONESIA] - Dermaga Bukit Tulang, Belinyu, Bangka, diguncang oleh peristiwa penusukan yang menimpa Miri Andini (29), warga Desa Riding Panjang, Sabtu (20/1/2024). Pelaku penusukan, Dika, dikenal sebagai panitia tambang ilegal di perairan Mengkubung dan Batu Hitam Belinyu.

Korban mengalami luka tusuk di pipi kiri, pundak kiri, dada kiri, dan lecet di tangan kiri. Saat ini, Dika masih dalam pelarian, meninggalkan tanda tanya besar terkait motif penusukan ini. Informasi dari jejaring media KBO Babel menyebutkan bahwa peristiwa ini bermula dari perseteruan terkait jatah koordinasi panitia tambang ilegal.

Rebutan beraktifitas di Ponton Isap Produksi (PIP) jenis Ti Rajuk, yang digunakan untuk tambang pasir timah ilegal di perairan Mengkubung dan Batu Hitam Belinyu, menjadi pemicu konflik antara korban dan pelaku.

Hingga berita ini dipublikasikan, Kapolsek Belinyu, AKP Singgi, belum memberikan jawaban terkait peristiwa penusukan di wilayah hukumnya. Kasus ini mencerminkan tingkat bahaya aktivitas tambang ilegal di kawasan tersebut, dengan konflik internal antar panitia tambang ilegal yang berujung pada tindakan kekerasan.

Masyarakat dan pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan tegas, baik dengan mengejar pelaku yang melarikan diri maupun menindak para pelaku tambang ilegal yang meresahkan. Kejadian ini seharusnya menjadi panggilan bagi pemerintah setempat untuk lebih ketat dalam mengawasi dan menindak aktivitas tambang ilegal yang merugikan masyarakat dan lingkungan.*

Kirim Komentar

Berita Lainnya