Minggu, 28 April 2024

Ketua DPRD Pagar Alam Dituduh Sombong karena Enggan Temui Pengurus DPC PJS

Selasa, 08 Agustus 2023 | 22:53
Laporan: KlikIndonesia
Ketua DPRD Pagar Alam Dituduh Sombong karena Enggan Temui Pengurus DPC PJS
Kantor DPRD Pagaralam

PAGARALAM [KLIKINDONESIA] - Ketidaknyamanan merayapi hubungan antara Ketua DPRD Kota Pagar Alam dan Pengurus DPC PJS setempat. Surat permohonan audensi yang telah dikirim oleh pengurus PJS sejak dua bulan lalu hingga kini belum memperoleh respons apapun dari pihak DPRD.

Amir Makmun, Ketua DPC PJS Kota Pagar Alam, menyatakan kekecewaannya. "Dari DPC PJS, kami merasa diabaikan oleh Ketua DPRD. Apa yang terjadi?" tanyanya dengan heran.

Lebih lanjut, isu bahwa Ketua DPRD menghindar dari wartawan PJS mulai tersebar. Hal ini pun menjadi sorotan, khususnya di kalangan media lokal.

Pertanyaan kemudian timbul, mengapa Ketua DPRD tampaknya tidak merespons dan cenderung menghindar dari wartawan, terutama yang berasal dari organisasi pers PJS di Kota Pagar Alam.

Situasi ini menghasilkan ketidakpastian mengenai transparansi komunikasi dan kerja sama antara DPRD dan organisasi media lokal. Tidak adanya tanggapan terhadap surat permohonan audensi juga menimbulkan pertanyaan lebih dalam tentang kemungkinan dinamika internal yang sedang berlangsung.

Apakah ada masalah internal yang tengah terjadi di DPRD Pagar Alam?

Hingga kini, berbagai pertanyaan muncul dalam benak pengurus DPC PJS Pagar Alam. Namun, mereka masih menantikan jawaban dari pihak DPRD terkait ketidakresponan atas surat permohonan audensi kepada pimpinan DPRD.

Sementara itu, Ketua DPD PJS Sumsel, Rino Triyono, angkat bicara setelah dirinya menerima laoran dari Ketua DPC PJS Pagar Alam.

"Mendengar laporan dari Ketua DPC PJS Pagar Alam bahwa Ketua DPRD Pagar Alam, Jenni Shandiyah, tidak merespons surat untuk audensi dan terkesan menghindar dari rekan jurnalis, saya berpikir bahwa ketua DPRD terkesan sombong,” ungkap Rino kesal.

Seharusnya, tambah Rino lagi, hal ini tidak patut dilakukan karena beliau adalah pejabat publik dan wakil rakyat.

Permohonan audensi dari DPC PJS Pagar Alam dilakukan karena pihaknya ingin berkolaborasi dengan semua lembaga, termasuk lembaga legislatif.

“Jenni seharusnya membuka pintu untuk audensi, karena sebagai jurnalis, kami bertugas untuk mempublikasikan program-program kerja DPRD kepada masyarakat dan kami juga memiliki peran dalam mengontrol progres implementasi aspirasi masyarakat,” tegas Rino yang juga merupakan Ketua Panitia Rakernas I PJS di Palembang.

Saya harap dengan pemberitaan ini, Ketua DPRD Pagar Alam akan membuka hatinya untuk bertemu dengan rekan-rekan jurnalis, terutama dari PJS.

“Mari kita hindari kesombongan dengan jabatan, karena tak ada yang abadi di dunia ini, terutama jabatan yang memiliki periode. Saya akan terus memantau bagaimana reaksi dari Ketua DPRD Kota Pagar Alam terkait hal ini," tegas Rino*

Kirim Komentar

Berita Lainnya