BANGGAI-SULTENG [KLIKINDONESIA] - Pengabdian anggota Polri dalam mengawal kotak dan surat suara demi suksesnya Pemilu 2024 tak selalu mudah. Bripka Mahmudin Kasim dan Bripka I Wayan Sunaya dari Polres Banggai Polda Sulteng, contohnya, harus menempuh perjalanan kaki selama 6 jam untuk mencapai TPS Desa Dolom di Kecamatan Lobu.

Medan yang dilalui pun tak mudah. Mereka harus mendaki gunung, melewati hutan dan jurang terjal, serta menerjang 9 anak sungai berarus.

"Perjalanan kaki yang ditempuh 6 jam, Pak," ungkap Bripka Mahmudin Kasim kepada wartawan di Kantor PPK Lobu, Kamis (15/2/2024) malam.

Meskipun begitu, semangat mereka tak kendur. Tekad untuk menyukseskan pesta demokrasi di pelosok negeri menjadi kekuatan utama.

"Ini tugas dan kewajiban kami. Alhamdulillah dalam perjalanan kembali ke PPK tidak hujan," kata Bripka Kasim.

Perjalanan mereka diwarnai berbagai rintangan. Hujan deras pada hari sebelumnya bahkan sempat menghambat proses pergeseran logistik.

"Sebenarnya kemarin pergeseran, tapi karena hujan jadi tidak bisa dilewati," terangnya.

Selama perjalanan, para petugas hanya dibekali makanan dan minuman seadanya. Namun, semangat mereka tak pernah padam.

"Semangat yang membuat kami kuat. Semua ini kami lakukan agar warga di desa terpencil bisa menyalurkan hak pilihnya," tutup Bripka Kasim.

Kisah Bripka Mahmudin dan Bripka I Wayan Sunaya merupakan contoh nyata dedikasi Polri dalam menjaga kelancaran Pemilu 2024. Pengabdian mereka di tengah medan terjal dan keterbatasan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk turut menyukseskan pesta demokrasi ini.*