Sabtu, 23 November 2024

Humphrey Bogart, Pria yang Dianggap Sebuah Keberuntungan oleh Lauren Bacall

Rabu, 13 Januari 2021 | 23:02
Humphrey Bogart, Pria yang Dianggap Sebuah Keberuntungan oleh Lauren Bacall
Lauren Bacall mengatakan bahwa dia merasa beruntung pernah menjadi istri dari Humphrey Bogart. Foto. dok: Youtube/Bacallfan15

Lauren Bacall dan Humphrey Bogart merupakan pasangan selebritis yang memiliki pernikahan bahagia. Keduanya menjalin pernikahan ideal meskipun pada akhirnya usia pernikahan ini berakhir di usia yang masih seumur jagung. Keunikan dari pernikahan keduanya adalah perbedaan usia 25 tahun antara Bacall dan Bogart.

Bahkan dalam satu kesempatan, Bacall mengatakan jika dia adalah pria beruntung karena bisa menikah dengan aktris sekaliber Bogart.

Lalu bagaimana kisah percintaan keduanya? Apa yang membuat Bacall tergila-gila dengan Bogart?

Bacall bukanlah wanita terkenal ketika pertama kali menginjakan kaki ke Hollywood. Saat itu, dia masih berusia 19 tahun dan bukan seorang penggemar berat Bogart. Namun kemudian, sutradara Howard Hawks memperkenalkan Bacall dengan Bogart pada 1943.

Ketika itu, Bogart sudah berusia 43 tahun dan niat mempertemukan keduanya adalah untuk berbicara soal film di mana keduanya akan saling menjadi lawan main. Kemudian, keduanya bermain di dilm to Have and Have Not dan di simi Bacall senang dengan sikap Hawks yang menjadikan Bogart sebagai lawan mainnya.

Di film itu juga keduanya menjalin komunikasi intens. Bogar memberikan dia ketenangan karena film To Have and Have Not adalah film pertamanya. Di lokasi syuting, mereka mulai melempar candaan. Bahkan menurut pengamat, Bogart terlihat selalu tertawa ketika syuting film itu berlangsung.

Perlahan tapi pasti, hubungan mereka semakin intens bahkan hingga di luar syuting. Namun meski begitu, ibu dari Bacall tidak begitu setuju karena Bogart sendiri merupakan pria yang sudah menikah.

Meski suka dengan Bacall, kenyataannya Bogart lebih memilih menikah dengan Mayo Methot. Pernikahan ini sangat terkenal di mata publik. Sayangnya, terkenalnya pernikahan ini karena keduanya kerap bertengkar secara brutal. Bahkan kadang tukang kayu sering dipanggil ke rumah mereka untuk melakukan perbaikan pasca bertengkarnya Bogart dan Methot.

Dengan menikahi wanita lain, itu artinya Bogart harus menjaga jarak dengan Bacall. Kenyataannya, Bogart tidak bisa melakukan itu. Dia kerap mengirim surat kepada Bacall tapi di satu sisi, dia berkewajiban untuk bertahan dengan Methot yang belakangan diketahui merupakan seorang pecandu alkohol berat.

Masalah lain datang dari ibu Bacall yang tak memberikan restu ditambah Hawks yang merupalan sutradaranya ternyata tertarik dengan dia. Bahkan Hawks kerap mengancam akan memberikan kontrak Bacall untuk studio film yang lebih kecil. Dia melawan meski dilitiputi kekhawatiran karena ancaman yang dilayangkan Hawks.

Untungnya, keduanya dipertemukan kembali di film The Big Sleep. Sayangnya, Bogart masih harus tetap bertahan dengan sang istri karena dia berjanji untuk tidak minum-minum lagi. Dalam memoarnya dia menulis bahwa dia harus menghormati keputusannya namun boleh untuk tidak menyukainya.

Sayangnya, hubungan antara Bogart dan Methot semakin parah karena Methot kerap memaki-maki Bacall ketika ditelpon oleh Bogart. Akhirnya, pada 10 Mei 1945, Bogart bercerai dengan Methot dan pada 21 Mei 1945 atau 11 hari setelah cerai, dia menikah dengan Bacall di Ohio.

Dalam pernikahan ini mereka dikaruniai dua orang anak yang pertama adalah Stephen dan kedua adalah Leslie. Meski bahagia, sejumlah orang menganggap bahwa pernikahan keduanya tidak akan bertahan lama.

Meski banyak yang memprediksi hal tersebut, nyatanya tidak satupun terbukti. Justru Bacall memilih menepi dari industri hiburan demi fokus pada keluarganya. Bogart juga dengan bangganya mengatakan bahwa seorang istri lebih baik di rumah untuk menjaga suaminya.

Meski dia kerap syuting dan sibuk, Bogart sebagai pria masih mempedulikan keluarga kecilnya, begitu juga dengan Bacall yang memilih fokus sebagai seorang ibu.

Kirim Komentar

Berita Lainnya