Minggu, 19 Mei 2024

Soal Dugaan Ijazah Palsu Cakades, Maimuna Menunggu Tindakan Polres Pohuwato

Senin, 22 Agustus 2022 | 18:16
Oleh: Wina MM
Laporan: Hamid Toliu
Soal Dugaan Ijazah Palsu Cakades, Maimuna Menunggu Tindakan Polres Pohuwato
Maimuna Cakades saat memberikan keterangan soal dugaan Ijazah palsu Cakades lainnya, Senin (22/08/2022)

KLIKINDONESIA [POHUWATO] - Jejak perhelatan pilkades sampai saat ini kian memanas, hal itu pun kembali datang dari Desa Bulangita, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato. Dimana buntut melaporkan dugaan pemalsuan Ijazah ke Mapolres Pohuwato, dan bahkan meminta pihak kepolisian bertindak tegas dalam penyelidikan ijazah tersebut.

Maimuna Lahay, Calon Kepala desa dengan nomor urut 01 itu pun turut melaporkan Calon kepala desa nomor urut 03 dengan adanya pemalsuan ijazah dalam prosedur pilkades.

"Satu bulan sebelum pemilihan kepala desa saya telah memasukan laporan pemalsuan Ijazah oleh calon kepala desa nomor urut 03 ke Polres Pohuwato,"ungkap Maimuna kepada awak media, Senin (22/08/2022). Maimuna menjelaskan, dari laporan yang telah di masukan ke pihak kepolisian itu pihaknya baru mendapatkan panggilan hanya satu kali dengan para saksi yang ada.

"Ya, saya telah memasukan laporan tersebut, namun sampai saat ini kejelasan dari laporan itu belum kami ketahui. Padahal saksi-saksi dari pihak kami telah di periksa, sedangkan saksi dari pihak terlapor ini belum menghadap ke pihak Kepolisian," jelasnya Lebih Jauh Maimuna membeberkan, bahwa Ijazah yang di pakai oleh oknum calon kepala desa tersebut tidak sesuai dengan nomor induk yang terdaftar di sekolah SDN 03 Teratai. Juga terbukti dengan beberapa saksi dan teman-teman se angkatan dengannya mengatakan bahwa dirinya tidak sempat mengikuti Ujian Nasional tingkat SD.

"Kasihan kalau hanya kalah dengan prosedur yang bagus dan benar kami bisa menerimanya, namun ini bertentangan dengan aturan pemilihan kepala desa (Pilkades) yang ada dalam peraturan Bupati, bahkan pemalsuan ijazah ini sudah masuk dalam unsur pidana,"tandasnya. Sementara itu saat dilakukan upaya konfirmasi melalui via whats app oleh awak media, Kasat Rekrim belum memberikan keterangan.*

Kirim Komentar

Berita Lainnya