Kamis, 21 November 2024

Bupati Berharap, Taman 7 Juni Jadi Monumen Persatuan

Taman unik ditanami sayuran

Selasa, 31 Januari 2023 | 18:55
Bupati Berharap, Taman 7 Juni Jadi Monumen Persatuan
Bupati Pohuwato didampingi Wabup saat meresmikan Taman 7 Juni di Desa Londoun kecamatan Popayato Timur, Selasa (31/01/2023)

KLIKINDONESIA [POHUWATO] - Taman 7 Juni Desa Londoun Kecamatan Popayato Timur diresmikan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga bersama Wakil Bupati, Suharsi Igirisa didampingi Kades Londoun, Lodrik Dansene yang ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti usai menghadiri perayaan adat Tulude, Selasa (31/01/2023).  

Bupati Saipul Mbuinga menjelaskan, dengan peresmian Taman 7 Juni ini harapan besar dari pemerintah daerah agar taman ini tidak hanya sebagai bangunan biasa yang tak memiliki makna, melainkan jadikan sebagai pusat kegiatan kemasyarakatan sekaligus sebagai monumen persatuan, sehingga setiap orang yang melihat bisa teringat akan filosofi yang terkandung pada monumen taman ini.

Menurut Bupati Saipul, taman 7 Juni ini tentu mengingatkan kembali pada kita semua dimana desa ini terbentuk dengan didiami oleh masyarakat Kepulauan Sangihe yaitu dari Kerajaan Tamako Manganitu dan Kerajaan Siau yang pada tahun 1939 melalui program kolonisasi secara bertahap menuju ke tempat ini.

Sebagai pemerintah daerah, Bupati Saipul mengucapakan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Londoun yang hingga saat ini masih terus menjaga kebersamaan dan rasa persatuan diantara sesama termasuk dengan masyarakat Pohuwato secara umum. Terkait dengan taman ini sungguh unik, dimana ditanami berbagai macam jenis sayur yang juga bisa dikonsumsi oleh masyarakat setempat atau masyarakat luar yang ingin berkunjung ke desa yang pada 7 Juni merayakan hari jadi ke 84 tahun.

“Saya juga menghimbau kepada seluruh warga setempat maupun pendatang untuk sama-sama menjaga taman ini. Jadikan taman ini sebagai nilai sejarah terbentuknya desa Londoun, demikian pula dengan tugu yang telah dibangun atau direhab oleh pemerintah setempat yang sangat indah dan bagus dipandang untuk dijaga bersama-sama,” ungkap Bupati Saipul. 

Sementara itu, Kades Londoun, Lodrik Dansene mengatakan pada tanggal 7 Juni nanti, desa Londoun sudah berusia 84 tahun atau sejak 1939 terbentuk. Pembangunan taman ini adalah partisipasi dari masyarakat.

“Kalau tugu ini sudah ada dari dulu, kami sekarang ini hanya merenovasi untuk memperindah seperti memasang keramik,” terang Kades Londoun.

Lanjut Lodrik, untuk taman tentu dimana-mana memang ada, hanya di sini kami menanam sayur. Konsepnya selain orang bisa bersantai, berfoto, juga sebagai bagian dari mengampanyekan warga untuk makan sayur.

“Jenis sayur berupa bayam merah, kangkung, kacang panjang, ketimun dan masih banyak lagi. Sayur ini bisa diambil untuk dikonsumsi oleh masyarakat termasuk yang datang, karena diperuntukan bagi siapa saja yang datang kesini. Ini juga bagian dari kampanye makan sayur dan buah, karena sekarang gencar-gencarnya untuk program gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dan pencegahan stunting,” pungkas Kades Lodrik.*

Berita Terkait

Kirim Komentar

Berita Lainnya