KLIKINDOENSIA [POHUWATO] - Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga menghadiri wisuda Tahfiz angkatan II sekaligus pengukuhan Santri Karantina 30 Juz, 1 Desa 1 Hafiz Yayasan Madinatul Khairaat Al Fatih (YMDK) Kecamatan Paguat yang dirangkaikan dengan launching program Satu Desa Satu Penghafal Qur’an, di Play Gorund Taman Paguat, Sabtu (18/03/2023).
Hadir pada kegiatan itu Imam dan Khatib di Masjid di bawah Kementerian Agama Mesir, Syekh Dr. Ishom Muhammad Abdul Aziz, M.A., Ketua Forum Maahid Qur’an Indonesia (Formaqin), Dr. Umarulfaruk Abubakar,Lc., M.HI bersama Ketua Yayasan Madinatul Khairaat Al Fatih Kabupaten Pohuwato, Ustaz Otan Mamu,Lc.,MH, Ketua Yayasan di Bekasi, Jabar, Sahir Mamu, Camat Paguat, Ikbal Mbuinga, Camat Marisa, Mohamad Huntoyungo serta para kades/lurah se-kecamatan paguat.
Mengawali sambutannya, Bupati menyampaikan terima kasih kepada ketua Yayasan MDK Al-Fatih Ustaz Otan Mamu yang telah menyelenggarakan prosesi wisuda dan pengukuhan Santri Karantina program 30 Juz 1 Desa 1 Hafiz.
Bupati Saipul berharap disisa satu setengah tahun masa pemerintahannya bersama Wakil Bupati Suharsi Igirisa, cita-cita dan komitmen untuk mendirikan gedung pondok pesantren dua lantai bisa terwujud.
“Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung program ini, pun demikian dukungan dan doa atas pembangunan gedung tahfiz tersebut,” ucapnya.
Pada akhir sambutan Bupati Saipul Mbuinga atas nama Pemda Pohuwato mengukuhkan para Santri Karantina 30 Juz sebagai calon Hafiz dalam implementasi program 1 Desa 1 Penghafal Qur’an pada rumah Quran YMDK Kecamatan Paguat.
Sebelumnya, Ketua Yayasan MDK Al-Fatih, Ustaz Otan Mamu menjelaskan bahwa anak-anak yang turut serta dalam pelaksanaan Wisuda Juz 29 dan juz 30 angkatan ke-2 sejumlah 42 orang peserta.
“Alhamdulillah dengan adanya dukungan Bupati acara bisa terealisasi dan Insyaallah ini akan menjadi sejarah tumbuh dan hadirnya program Satu Desa Satu Hafiz,” jelasnya.
Ditambahkan pula, saat ini telah ada 13 Santri dari Yayasan MDK Al-Fatih Paguat yang telah siap untuk di Karantina yang nantinya akan menghafal 30 Juz Al-Qur’an mewakili desa-desa yang ada di Kabupaten Pohuwato.
“Kami melihat di 2 tahun Pemerintahan SMS belum ada output untuk mewujudkan Hafiz penghafal Qur’an, sehingga kami berkomitmen membantu bapak Bupati disisa masa Pemerintahan SMS,” ungkap Otan Mamu.
Kegiatan dilanjutkan dengan tauziah oleh Syekh Dr. Ishom Muhammad Abdul Aziz, M.A, dan mengawali tauziah Syekh Dr. Ishom memberikan apresiasi kepada Bupati Pohuwato sebagai pemimpin daerah, terima kasih atas penyambutan yang istimewa.
“Terima kasih atas kegiatan saat ini, Insyaallah dari keturunan bapak Bupati keturunan yang mencintai dan mengamalkan Al- qur’an. Saya sudah keliling Indonesia dari Timur ke Barat, dari Sumatera sampai Gorontalo sudah juga ke pulau Jawa, dan saya tidak pernah melihat ada acara yang seperti ini,” ungkap Syekh Dr. Ishom melalui penerjemah Dr. Umarulfaruk Abubakar,Lc., M.HI.
Imam dan Khatib di Masjid di bawah Kementerian Agama Mesir itu berpesan kepada yang hadir saat ini untuk menjaga baik-baik pak Bupati. Diantara kebiasaan pemerintah itu mengumpulkan uang dan memunculkan dirinya untuk kepentingannya pribadi. Tapi kalau ada pemerintah yang kesibukannya menjaga para penghafal Al-qur’an, maka jaga baik-baik pemerintah yang seperti ini.
“Ketahuilah bahwa hati beliau penuh dengan kebaikan, pemerintahannya adalah pemerintahan kebaikan, kalau bukan karena kebaikan beliau tidak mungkin akan terjadi program ini dan tidak akan terjadi acara ini. Tetapi karena beliau hatinya baik dan orang-orang di belakang beliau baik-baik, maka akhirnya hadirlah acara dan program seperti ini,” pungkas Syekh.
Sebelumnya Syekh Dr. Ishom Muhammad Abdul Aziz, M.A. bersama Ketua Forum Maahid Qur’an Indonesia (Formaqin), Dr. Umarulfaruk Abubakar,Lc., M.HI, didampingi Ketua Yayasan Madinatul Khairaat Al Fatih Kabupaten Pohuwato, Ustaz Otan Mamu,Lc.,MH, dan Ketua Yayasan di Bekasi, Jabar, Sahir Mamu telah diterima Bupati Saipul Mbuinga di rumah jabatan pada Jum’at malam kemarin.*
Kirim Komentar