Senin, 06 Mei 2024

Ketua DPC PJS Karimun Apresiasi Datuk Azman Zainal dalam Penyediaan Akses Penumpang di Pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun

Kamis, 20 Juli 2023 | 12:35
Laporan: KlikIndonesia
Ketua DPC PJS Karimun Apresiasi Datuk Azman Zainal dalam Penyediaan Akses Penumpang di Pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun
Ketua DPC PJS Karimun, Hariono (Kiri Bawah) dan Ketua DPP Laskar Melayu Serumpun (LMS) Kepri, Datuk Panglima Besar Azman Zainal (Kanan Bawah)

KLIKINDOENSIA [KARIMUN] – Hariono, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) Kabupaten Karimun, memberikan penghargaan tinggi terhadap sikap dan perjuangan Datuk Panglima Besar Azman Zainal, Ketua DPP Laskar Melayu Serumpun (LMS) Kepri, terkait isu pengetatan keberangkatan penumpang di Pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun.

Pernyataan ini disampaikan oleh Hariono setelah memimpin rapat internal di Sekretariat DPC PJS Karimun, yang berlokasi di jl. Jend. Sudirman, Poros, RT 003 RW 003 Bukit Cincin, Kelurahan Sei. Raya, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, pada hari Rabu (19/7/2023).

"Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Ketua DPP LMS Kepri dan rekan-rekannya. Terima kasih Datuk Panglima Besar Azman Zainal atas perjuangannya," ujar Hariono, Ketua DPC PJS Karimun.

Menurut Hariono, bukti nyata dari perjuangan Datuk Panglima Besar Azman Zainal terlihat dari sikap tegas beliau dalam menyurati Bupati Karimun untuk mengadakan rapat antar instansi terkait pada tanggal 21 Juni 2023 dengan nomor surat : 29/DPP.LMS/VI/2023.

Selain itu, Datuk Panglima Besar Azman Zainal juga menyampaikan surat permohonan kepada Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Karimun untuk mengadakan hearing atau Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) pada tanggal 11 Juli 2023 dengan nomor surat : 30/DPP.LMS/VII/2023, yang membahas tentang Pengetatan Keberangkatan Penumpang di Pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun.

"Surat permohonan tersebut merupakan bukti nyata dari perjuangan Datuk Panglima Besar Azman Zainal dan bukan sekadar ucapan belaka," jelas Hariono.

Di sisi lain, seorang warga Sungai Lakam, Saiful (55) menyatakan keprihatinannya terhadap situasi yang terjadi di masyarakat Karimun dalam sebulan terakhir.

"Semuanya terasa seakan tutup mata, kami hanya bisa melihat perkembangan melalui media sosial dan berita di media online. Namun, hanya dua atau tiga media saja yang menyoroti masalah ini," ujar Saiful.

Namun, ia juga menyayangkan bahwa baru-baru ini, setelah ada kelonggaran, banyak pihak berkepentingan yang seolah-olah mengklaim diri mereka yang berjuang selama ini.

"Saya hanya melihat sosok Datuk Azman Zainal dan Ust. Komar yang dengan tegas mengangkat isu ini ke publik dan menyuarakan aspirasi masyarakat secara terbuka," tutup Saiful.*

Berita Terkait

Kirim Komentar

Berita Lainnya