TANJABBAR [KLIKINDONESIA] - Penutupan Pelabuhan Roro oleh Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) untuk kegiatan memancing menimbulkan keprihatinan terhadap aspek kesejahteraan pekerja buruh.
Beberapa hari lalu, pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2023, Bupati Tanjab Barat mengadakan acara mancing bersama Gubernur Jambi, Forkompimda, dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di daerah tersebut. Surat dari Sekretaris Daerah (Sekda) juga mengeluarkan isi yang sama terkait acara tersebut. Sementara itu, Dinas Perhubungan juga mengeluarkan surat pemberitahuan akan diadakan perbaikan sarana prasarana pelabuhan penyebrangan kuala tungkal pada hari yang sama.
Atas tumpang tindihnya dua kegiatan tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Tanjab Barat, Ferdiono, menyoroti penutupan Pelabuhan Roro oleh Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat untuk kegiatan hiburan. Ia menegaskan bahwa fasilitas publik seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat umum, bukan acara pribadi.
"Kebijakan Pemkab Tanjab Barat terkait acara memancing ini berdampak pada pekerja buruh yang pada hari itu bergantung pada penghasilannya dan terpaksa kehilangan pendapatan," ujarnya, Selasa (01/08/2023).
Ferdiono menekankan bahwa pemerintah harus mendorong penguatan ekonomi melalui fasilitas publik, termasuk pelabuhan. Penggunaan pelabuhan untuk hiburan semata tanpa memberikan manfaat bagi masyarakat seharusnya dihindari, mengingat pelabuhan ini juga berfungsi sebagai penghubung transportasi antarprovinsi.*
Kirim Komentar