PADANG [KLIKINDONESIA] - Bagai peribahasa ''datang tampak muka pulang tampak punggung'', Pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah X-B Riau bersilaturrahmi ke Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X di Kota Padang, Rabu (29/11 2023).
Silaturrahmi ini terkait dengan terbitnya Permendikbud Ristek Nomor 60 Tahun 2023 tentang pembentukan LLDIKTI XVII hasil pemekaran LLDIKTI X yang selama ini membawahi Provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau. Dengan Permendikbud Ristek maka wilayah kerja LLDIKTI X tinggal dua Provinsi, yakni Sumatera Barat dan Jambi. Sementara Provinsi Riau dan Kepulauan Riau menjadi bagian LLDIKTI XVII yang berkedudukan di Pekanbaru.
Di luar dugaan. Karena silaturrahmi ini bersamaan dengan kunjungan kerja Direktur Kelembagaan Dirjen Pendidikan Tinggi Ristek RI Dr Lukman ST MHum ke LLDIKTI X maka Kepala LLDIKTI X Afdalisma SH MPd meminta kesediaan Dirjen Lukman berkenan menerima rombongan APTISI yang diketuai Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL. Suasana silaturrahmi pun jadi lebih bermakna hingga menjelang masuknya waktu ashar.
Syafrinaldi dan rombongan tiba di Kantor LLDIKTI Jalan Khatib Sulaiman Alai Parak Kopi Kec. Padang Utara Kota Padang pukul 13.10 wib usai melaksanakan zohor di Masjid Raya. Menggunakan baju batik kecoklatan, Rektor Universitas Islam Riau itu diterima langsung oleh Afdalisma dan sejumlah pejabat di kantor layanan itu.
Rombongan tersebut terdiri dari Prof Dr Syafrani MSi (Dewan Pembina), Dr Indra Hasan MT (Sekretaris Umum), Dr Irfan Ardiansyah SH MH (Bendahara Umum), Mardayulis SE MSi (Wakil Bendahara), Dr Admiral SH MH (Wakil Ketua Bid. Akademik dan Tri Darma Perguruan Tinggi), Dr (c) Meidizon Dahlan SH MH (Wakil Ketua Bid. Organisasi dan Hub. Internal) Assoc. Prof Dr H Syafriadi (Wakil Ketua Bid. Humas, Publikasi dan Dokumentasi), Dr H Nopriandi SKM MKes (Wakil Ketua Bid. Sistem Informasi Teknologi dan Inovasi), Dr Haznil Zainal SE MM (Wakil Ketua Bid. Hub. Dunia Usaha, Industri dan Dunia Kerja, dan Dr (c) Yusril Sabri SH MH (Bidang Hukum dan Advokasi). Hadir juga Rektor Universitas Dumai Dr Muhardi SKom, MKom.
Kepada Pengurus APTISI, Dirjen Lukman menjelaskan paling lambat akhir Desember 2023 LLDIKTI Wilayah XVII yang berkedudukan di Pekanbaru akan segera dilaunching dengan struktur sementara dipimpin oleh penjabat sementara atau PJ. Pemegang PJ. adalah birokrat yang ditetapkan oleh kementerian. Selanjutnya, dipilih kepala lembaga layanan defenitif yang menenuhi syarat dan ketentuan undang-undang.
''PJ yang ditunjuk adalah orang yang mampu membuka jalur satuan kerja dengan kemendikbud, dengan kelembagaan lain dan dengan pemerintah daerah. Siapa orangnya? Inilah yang sekarang sedang kami inventaris. Pejabat tersebut harus mampu mempersiapkan semua aspek terkait dengan pendirian lembaga layanan. Mulai dari personil atau SDM, perangkat kerja sampai kepada administrasi dan keuangan. Kami juga akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau untuk mencari, mana diantara ASN Pemprov yang bersedia pindah ke LLDIKTI XVII,'' ungkap Dirjen Lukman.
Selain masalah SDM, Lukman menegaskan pihaknya juga akan berkoordinasi terkait dengan anggaran dan gedung yang akan dijadikan kantor lembaga layanan. Anggaran untuk LLDIKTI XVII sifatnya ada yang bersumber dari Kementerian Dikbud, ada pula yang dititipkan di LLDIKTI X. Juga diharapkan ada dari pemerintah provinsi.
''Karena lembaga ini baru lahir maka persiapannya musti dilakukan sebaik mungkin, dan ini menjadi tugas berat dari pejabat sementara mempersiapkan dan menyelesaikannya. Setelah semua persiapan selesai dan LLDIKTI XVII sudah kokoh berdiri, baru dilakukan open rekruitmen terhadap kepala layanan defenitif. Silahkan siapa yang berminat baik dari Riau, Kepulauan Riau maupun provinsi lain melamar dalam open rekruitmen itu. Tentu penuhi syarat dan ketentuan undang-undang,'' tegas Lukman.
Lukman menyebut, tidak mudah menemukan figur yang cocok menjadi penjabat sementara. Ia menyebut nama Afdalisma sebagai calon kuat PJ LLDIKTI XVII. ''Ibu Kalem (Kepala Lembaga) ini baru saja diteken SK nya sebagai Rektor Universitas Batanghari Jambi menggantikan Prof Harry. Dia gak boleh nolak kalau diberi tugas tambahan ke Jambi maupun ke Pekanbaru sebagai penjabat sementara LLDIKTI XVII,'' ucap Lukman.
Afdalisma yang namanya disebut sebagai calon kuat penjabat sementara tampak senyum-senyum saja. Walau terasa tak mudah mengendalikan tiga jabatan sekaligus (Kepala LLDIKTI X, PJ Rektor Unbari dan PJ LLDIKTI XVII) tapi sebagai abdi negara ia mengaku tak boleh menolak tugas-tugas tambahan yang diberi atasan kepada dirinya.
''Karena ini perintah atasan maka saya harus siap melaksanakannya,'' ujar Afdalisma, wanita kalahiran Padang 5 Desember 1970 yang meniti karir ASN dari tangga terbawah.
Usai silaturrahmi, Ketua APTISI Riau Prof Syafrinaldi dan Ketua Dewan Pembina Prof Syafrani mengaku tidak keberatan bila kementerian menunjuk Afdalisma sebagai Penjabat Sementara Kepala LLDIKTI XVII. Kedua guru besar ini mengaku bersyukur mendapat penjelasan detail terkait persiapan pendirian LLDIKTI XVII pasca terbitnya Permendibud Ristek Nomor 60 Tahun 2023.
''Pak Dirjen Kelembagaan sudah memberi informasi update terkait persiapan pendirian lembaga layanan yang selama ini kita perjuangan. Di luar dari yang disampaikan Pak Dirjen, kita juga mendapat informasi tambahan dari Ibu Kepala Kelembagaan LLDIKTI X. Insha Allah koordinasi LLDIKTI X dengan APTISI Riau akan mempercepat dan memperlancar proses operasionalisasi dimulainya LLDIKTI Wilayah XVII,'' tutur Syafrinaldi.
Hal sanada disampaikan Syafrani. Rektor Universitas Hang Tuah Pekanbaru ini mengapresiasi kebijakan Dirjen Kelembagaan yang memberi kebebasan kepada putera dan puteri terbaik daerah baik dari Provinsi Riau maupun Kepulauan Riau untuk ikut dalam open rekruitmen kepala layanan setelah tugas pejabat sementara selesai.
''Kami dari APTISI sangat bahagia dan bersyukur karena silaturrahmi kita hari ini sangat cair dan informasi yang disampaikan sangat menggembirakan. Silaturrahmi ini telah menjawab semua persoalan tentang rencana pendirian lembaga yang menjadi pertanyaan kita bersama. Ke depan kita akan berkoordinasi secara intensif lagi baik antara APTISI dengan Pemerintah Provinsi Riau maupun dengan Kepala Lembaga LLDIKTI X,'' tambah Syafrani.
Ia mengaku tidak keberatan kalau kementerian menunjuk Afdalisma sebagai penjabat sementara. Karena pendirian lembaga ini berada dalam masa transisi, Syafrani sependapat dengan Dirjen Lukman bahwa penjabat yang ditunjuk harus yang sudah berpengalaman. Salah satunya Afdalisma. ''Setelah itu kita harapkan LLDIKTI XVII dipimpin oleh putera terbaik dari daerah,'' tukasnya.
Usai silaturrahmi, Dirjen Kelembagaan Lukman berkesempatan menyerahkan SK Guru Besar kepada Prof Dr Eng Muslim ST MT dan Prof Dr Hamdi Agustin SE MM, keduanya berasal dari Universitas Islam Riau.
Kirim Komentar