Senin, 06 Mei 2024

Menko Marves, Forkopimda Morowali, dan PT IMIP Pastikan Korban Kecelakaan Kerja PT ITSS Dapat Perawatan yang Baik

Rabu, 27 Desember 2023 | 22:30
Laporan: Hamid Toliu
Menko Marves, Forkopimda Morowali, dan PT IMIP Pastikan Korban Kecelakaan Kerja PT ITSS Dapat Perawatan yang Baik
Deputi Bidang Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Septian Hario Seto, didampingi Forkopimda Morowali menggelar konferensi pers di Media Center RSUD Morowali pada Rabu (27/12/23)

MOROWALI-SULTENG [KLIKINDOENSIA] - 

Deputi Bidang Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Septian Hario Seto, didampingi Forkopimda Morowali menggelar konferensi pers di Media Center RSUD Morowali pada Rabu (27/12/23) untuk membahas langkah-langkah penanganan korban kecelakaan kerja di kawasan industri PT IMIP.

Dalam konferensi pers tersebut, Pj Bupati Morowali, Rachmansyah, menyampaikan bahwa total korban kecelakaan kerja di PT IMIP sebanyak 59 orang, dengan rincian 19 orang meninggal dunia, 10 orang rawat jalan, 14 orang rawat di RSUD Morowali, 6 orang rawat di Klinik IMIP, 8 orang rujuk keluar, dan 2 orang perawatan sendiri.

Pemerintah Kabupaten Morowali telah memberikan bantuan uang tunai senilai Rp167,5 juta kepada korban kecelakaan kerja. Bantuan tersebut terdiri dari Rp77,5 juta untuk korban meninggal dunia dan Rp90 juta untuk korban yang masih dirawat.

Selain itu, Pemkab Morowali juga memberikan bantuan 12 unit ambulans, sementara PT IMIP memberikan bantuan 6 unit ambulans, dan 4 unit ambulans dari perusahaan lain.

Deputi Bidang Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto, menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi kerja keras dan dedikasi semua pihak yang telah membantu penanganan korban kecelakaan kerja di PT IMIP.

"Fokus kami adalah memastikan korban yang masih dirawat mendapatkan perawatan yang memadai, sehingga mereka dapat pulih dan beraktivitas kembali," ujar Septian.

Septian mengatakan bahwa kepolisian dan Dinas Tenaga Kerja telah melakukan investigasi terhadap kejadian ini. Pihaknya tidak berspekulasi dan akan menunggu hasil investigasi tersebut.

"Penting untuk memastikan bahwa SOP K3 dapat dilaksanakan dengan baik demi keamanan dan pencegahan kecelakaan di masa depan," tegas Septian.

Pihaknya juga menekankan kepada pihak perusahaan PT IMIP agar perawatan yang diberikan kepada korban dilakukan dengan baik.

"Pastikan hak-hak korban meninggal diberikan dengan sepenuhnya, termasuk pemberian beasiswa kepada anak-anak yang ditinggalkan hingga kuliah," tegas Septian.

Sementara itu, pihak perusahaan PT IMIP menegaskan bahwa tidak ada ancaman PHK terhadap karyawan yang mengedarkan video terkait ledakan tungku kecelakaan kerja tersebut.

"Harapannya, hasil investigasi dapat memberikan kejelasan lebih lanjut," ujar pihak perusahaan.

Kapolres Morowali, AKBP Suprianto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menurunkan tim gabungan untuk berkolaborasi dalam mengidentifikasi TKP.

"Sejauh ini sudah ada 17 saksi untuk dimintai keterangan mengenai hal tersebut, kemudian akan dilakukan pengumpulan data guna mendapatkan hasil kesimpulan Proses investigasi," ujar Kapolres.

Dandim 1311 Morowali, Letkol Inf Alzaki, menghimbau kepada seluruh stakeholder untuk terus berkoordinasi dan berkolaborasi dalam menangani situasi saat ini.

"Kejadian ini merupakan uji dari SOP yang ada selama ini, serta implementasi dari Kebersamaan dari Teamwork yang sudah terbentuk dari Pimpinan Stakeholder selama ini," ujar Dandim.*

Berita Terkait

Kirim Komentar

Berita Lainnya