KLIK INDONESIA [POHUWATO ] - Kemeriahan adat Tulude yang berada di Desa Londoun, Kecamatan Popayato Timur berlangsung meriah, hal itu terlihat dengan antusias masyarakat setempat menyambut baik kehadiran pemerintah daerah kabupaten Pohuwato yang di wakili langsung oleh Kepala Dinas Dukcapil Ahmad Djiuna, bersama anggota DPRD.
Usai melakukan penyambutan, pemerintah daerah di pasangkan mahkota Penghargaan dan salendang ketulusan dari masyarakat Londoun.
Turut hadir pada acara Tulude tersebut Anggota DPRD, Inong Nurhamidin, Wawan Hatama, Yeni Matulung, Kepala Dinas Pendidikan.
Diketahui, Adat Tulude merupakan acara yang sangat sakral dan juga merupakan tonggak sejarah bagi masyarakat suku sangie, yang berada di provinsi Gorontalo terlebih di Kabupaten Pohuwato.
Adat Tulude juga merupakan adat perayaan yang dilakukan setiap tahun sekali, bagi suku sangie yang telah merasakan kasi pemeliharaan tuhan selama setahun silam, dan meninggalkan hal-hal yang tidak berkenan di hadapan tuhan, Dan menjalani kehidupan alam kasih dan pemeliharaan tuhan.
Acara adat Tulude tersebut juga merupakan acara yang sudah dilaksanakan oleh para leluhur yang berasal dari masa utea yang perlu dilestarikan pada generasi suku sangie.
Pada sambutannya kepala desa Londoun Lodrik Dantere menyampaikan, ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat sangie yang telah hadir pada perayaan Tulude tahun ini.
"Satu tekat yang kuat masyarakat Londoun menyongsong generasi emas 2024-2045, dan mari kita menjalin persaudaraan dalam menapaki hidup yang lebih baik,"ucap Lodrik Kades Londoun.
Selanjutnya kegiatan tersebut dilanjutkan dengan menyanyikan lagu puji-pujian bagi orang tua yang memasuki usia indah 60 tahun keatas.
Sementara itu Bupati Pohuwato yang di wakili oleh Kadis Dukcapil mengatakan, selamat melaksanakan gelar adat Tulude kali ini bagi masyarakat suku Sangie.
"Saya berada disini diutus Bupati Pohuwato karena saya lama bertugas disini, selama 10 tahun setelah itu masuk di kabupaten,"ujarnya.
Kegiatan Tulude ini kata Ahmad Djiuna, perayaan Adat Tulude hari ini merupakan hal yang positif bagi suku sangie, karena ini merupakan syukuran dan ini merupakan nikmat Tuhan yang digelar oleh masyarakat sangie.
"Kami berharap ini menjadi event adat yang perlu kita perkenalkan ke masyarakat luas, agar masyarakat mengetahui dan mensyukuri nikmat Tuhan,"tuturnya.
Kirim Komentar