Kamis, 02 Mei 2024

Polda Sulteng Gelar Operasi Keselamatan Tinombala 2024 Sambut Ramadhan dan Idul Fitri

Jumat, 01 Maret 2024 | 20:08
Laporan: Budi Dako
Polda Sulteng Gelar Operasi Keselamatan Tinombala 2024 Sambut Ramadhan dan Idul Fitri
Wakapolda Sulteng Brigjen Pol.Soeseno Noerhandoko saat Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Tinombala 2024 dan Pencanangan Keselamatan Berlalu Lintas di Lapangan Apel Polda Sulteng, Jumat (1/3/2024).

PALU, SULTENG [KLIKINDONESIA]

Menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H, Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) mengadakan Operasi Keselamatan Tinombala 2024. Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari, dimulai dari tanggal 4 hingga 17 Maret 2024.

Untuk menandai dimulainya operasi tersebut, hari ini diadakan Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Tinombala 2024 dan Pencanangan Keselamatan Berlalu Lintas di Lapangan Apel Polda Sulteng, Jumat (1/3/2024).

“Keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat sebagai pengguna jalan raya,” kata Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol. Soeseno Noerhandoko, saat membacakan amanat Kapolda Sulteng.

Namun, dalam kenyataannya, berbagai masalah, baik itu pelanggaran atau kecelakaan, sering terjadi karena kelalaian dari masyarakat itu sendiri," ujarnya.

Kapolda juga menyatakan bahwa rendahnya pemahaman tentang regulasi lalu lintas merupakan salah satu faktor yang memicu tingginya angka pelanggaran dan menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Untuk menjawab tantangan ini, Polri, khususnya Polantas, terus melakukan upaya peningkatan keselamatan berlalu lintas dengan melakukan modernisasi sistem teknologi informasi secara berkelanjutan,” terang Kapolda Sulteng.

Lanjut Kapolda menjelaskan bahwa Polri terus mendorong inovasi pelayanan publik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas keselamatan, menurunkan angka fatalitas korban kecelakaan, dan membangun budaya tertib berlalu lintas di masyarakat.

Kapolda Sulteng juga menyebutkan bahwa pada tahun 2022 terdapat 22.131 kasus pelanggaran lalu lintas, sedangkan tahun 2023 terdapat 31.541 kasus, mengalami peningkatan sebesar 43%.

Sementara itu, data kecelakaan lalu lintas tahun 2022 mencatat 1.144 kasus, sementara tahun 2023 terjadi 1.162 kasus, mengalami peningkatan sebesar 2%.

Lebih lanjut, jumlah fatalitas korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, menurut Irjen Agus Nugroho, tahun 2022 sebanyak 360 jiwa, sedangkan tahun 2023 sebanyak 370 jiwa, mengalami peningkatan sebesar 3%.

Sementara itu, Dirlantas Polda Sulteng, Kombes Pol. Dodi Darjanto, mengatakan bahwa Operasi Keselamatan akan berlangsung selama 14 hari, mulai dari tanggal 4 hingga 17 Maret 2024.

Operasi ini akan memprioritaskan kegiatan preemtif dan preventif serta penindakan pelanggaran lalu lintas menggunakan tilang elektronik (ETLE) ataupun blangko teguran.

“Sejalan dengan tema Operasi, yaitu 'Keselamatan Berlalu Lintas untuk Terwujudnya Indonesia Maju', Operasi ini bertujuan meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalisir pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas yang berimplikasi pada tingkat fatalitas korban kecelakaan,” terang Dirlantas.

Dodi menambahkan bahwa Operasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dan membangun opini positif serta citra tertib dalam berlalu lintas di Provinsi Sulteng.

Pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Tinombala 2024 juga dihadiri oleh unsur forkopimda, pejabat utama Polda Sulteng, dan pasukan apel dari unsur TNI, Kepolisian, Jasa Raharja, organisasi transportasi online, mahasiswa, dan para pelajar.*

Kirim Komentar

Berita Lainnya